Terbuka untuk Semua, UT Malang Berikan Sosialisasi Akses Pendidikan Tinggi di Kota Pasuruan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Universitas Terbuka Malang menggelar agenda sosialisasi dan promosi kepada aparatur desa, masyarakat umum dan pkbm di Ballroom Perdana Hotel Kota Pasuruan. Turut hadir dan memberikan sambutannya  Kepala Seksi Pendidikan Menengah Kejuruan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pasuruan, Dr. Mukarrohmah, S.ST., MT, Jumat (14/2/2025).

Agenda Sosprom kali ini dihadiri oleh 150 orang dengan latar belakang profesi pegawai honorer dan ASN dari aparatur desa, masyarakat umum dan pkbm yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan. Peserta sosialisasi dengan khidmat mengikuti rangkaian acara dan memberikan kesan positif dari alur diskusi mengenai layanan belajar di UT Malang

Dukungan juga diberikan oleh Dr. Mukarrohmah, S.ST., MT karena agenda sosialisasi dan promosi program kuliah di UT dinilai selaras dengan salah satu tujuan besar Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam segi peningkatan kompetensi ke jenjang yang lebih tinggi.

Andilopa Ginting, S.E., M.E sebagai Manager Registrasi dan Marketing dengan Indra Wahyuni, S.E sebagai Manager Umum dan Tata Usaha, dalam pemaparannya menjelaskan Universitas Terbuka secara nasional memiliki 39 cabang kampus dan 1 kampus untuk layanan belajar luar negeri. Di Jawa Timur terdapat tiga cabang kampus yang berada di Malang, Surabaya, dan Jember.

Lebih lanjut, terdapat 50 lebih program studi yang disediakan oleh UT mulai dari jenjang D3, S1, S2, hingga S3. “Oleh karena sudah lengkap dan tersistemnya pembelajaran di UT, maka bapak ibu yang ingin melanjutkan jenjang dari S1 ke S2 misalnya, bisa langsung lanjut tanpa meninggalkan pekerjaan. Apalagi kami juga memiliki fasilitas beasiswa sehingga bisa meringankan biaya pendidikan bapak/ibu,” terang Andi.

“…bahkan ketika semester ini bapak/ibu hanya punya tiga ratus ribu rupiah tapi masih ingin melanjutkan kuliah maka bisa ambil opsi dua matkul saja. Namun ada juga opsi paket yaitu 1,3 juta rupiah untuk 24 sks di satu semester,” terang Andi.

Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi yang didirikan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan dasar pendidikan yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Permasalahan seperti biaya, jarak, bahkan waktu bisa dipecahkan dengan berkuliah di UT karena terdapat fleksibilitas waktu dan biaya pendidikan yang murah. Bahkan bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari kota besar bisa mengakses layanan belajar dari mana saja dan kapan saja karena UT menggunakan pembelajaran berbasis online atau disebut dengan Learning Management System. 

Dengan adanya kemudahan itu, harapannya akan banyak calon mahasiswa yang mau mengenyam pendidikan tinggi atau meningkatkan jenjang pendidikan mereka karena berkuliah di UT sangat berbeda dengan kampus konvensional dengan kelas karyawannya. Jika kelas karyawan perkuliahannya dilaksanakan di akhir pekan selama seharian penuh maka kuliah di UT mahasiswa bisa fleksibel untuk memilih jam belajar yang jadwalnya disesuaikan dengan jam kerja masing-masing.

Perlu diketahui, UT memiliki standar akreditasi A untuk Universitas, dan A atau B untuk akreditasi di setiap program studinya. Hal ini menurut Mukarrohmah  juga penting agar penyematan gelar bisa dilakukan karena standar akreditasi minimum untuk alumni bisa menyematkan gelar di namanya adalah dia harus lulus dari prodi dengan akreditasi minimal B

Kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan diri di UT juga sudah memadai, yaitu adanya  kegiatan penelitian, penerapan teknologi, pengetahuan dan seni, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, penulisan ilmiah, dan opini. Sehingga, baik aktivitas akademik maupun non akademik menjadi perhatian utama bagi UT selain kemudahan akses belajar yang mudah dan murah. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)