Berita Bondowoso

Pemkab Bondowoso Ajukan Tambahan Kuota Gas Elpiji Jelang Ramadan

Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengajukan tambahan kuota gas elpiji untuk pemenuhan selama bulan Ramadan tahun ini

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
GAS ELPIJI - Seorang pelanggan di salah satu toko kelontong di Bondowoso, Jawa Timur, tengah membeli gas elpiji pada Kamis (27/2/2025). Jelang ramadan ini, Pemkab Bondowoso mengajukan tambahan kuota gas elpiji. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengajukan tambahan kuota gas elpiji untuk pemenuhan selama bulan Ramadan tahun ini.

Menurut Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Totok Harianto, pihaknya mengajukan penambahan kuota sebesar 15 persen dari kebutuhan harian.

Data dari laporan SPBE yang diterima Diakoperindag kebutuhan harian gas melon sekitar 50 ribuan tabung per hari. "Alhamdulillah itu sudah disetujui, " katanya dikonfirmasi, Kamis (15/2/2025).

Ia menerangkan, pengajuan ini bahkan sudah diajukan sekitar sebulan lalu. Bahkan, pengajuannya tak hanya dilakukan saat ramadan. Namun juga hari-hari besar Islam lainnya dan Nataru.

Disinggung tentang situasi harga dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) di Kabupaten Bondowoso, kata Totok, terpantau masih dalam kondisi stabil.

Namun demikian, ia menyebut bahwa tak menutup kemungkinan akan ada kenaikan selama Ramadan. Meskipun demikian kenaikan tersebut tidak akan sampai mengganggu pemenuhan kebutuhan masyarakat Bondowoso.

Baca juga: Wagub Emil Gabung Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang, Arumi : Berasa Lihat Oppa-oppa Wamil

"Kami sekarang ini kan survei dalam rangka untuk seperti itu. Manakala nanti ada beberapa komoditas yang perlu kami datangkan dari luar agar nantinya harga itu bisa stabil, " jelasnya.

Ia sendiri menyebut belum perlu dilakukan operasi pasar karena masih menunggu keputusan efisiensi anggaran.

"Mudah-mudahan di Bulan Ramadan nanti bisa terlaksana, " terangnya.

Sementara itu,  Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso, Agung Nur Hidayat, mejelaskan, pihaknya memang mengajukan pertambahan kuota elpiji ke Pertamina.

"Kuota tambahan khusus bulan Ramadan kami usulkan kepada Pertamina, sebagaimana tahun sebelumnya. Untuk jumlah pastinya Pertamina yang mengetahui, " katanya.

Pada berita sebelumnya, Bagian Perekonomian Bondowoso menyebutkan bahwa untuk stok kuota gas melon di Bondowoso pada tahun 2024 sekitar 18.000 Metrik Ton (MT), dengan kebutuhan bulanan rata-rata sekitar 1.500 MT per bulan.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved