Ramadan 2025

Hari Pertama Usai Pulang Rertet, Bupati Banyuwangi Buka Pasar Takjil Ramadan di Pantai Boom

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengawali kegiatan pertama usai pulang dari retret dengan membuka Pasar Takjil Ramadan berkonsep Ngerandu Buko

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
NGERANDU BUKO - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membeli makanan di Pasar Takjil Ramadan di Pantai Marina Boom, Sabtu (1/3/2025). Kegiatan tahunan ini digelar dengan tema Ngerandu Buko. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengawali kegiatan pertama usai pulang dari retret dengan membuka Pasar Takjil Ramadan berkonsep Ngerandu Buko di Pantai Marina Boom, Sabtu (1/3/2025).

Dalam kegiatan itu, Bupati Ipuk mengampanyekan kembali pengurangan penggunaan kantong plastik. Oleh karenanya, Ipuk berbelanja di beberapa UMKM yang berjualan di pasar tersebut dengan membawa wadah belanja sendiri.

Ngerandu Buko merupakan bahasa Osing yang berarti menunggu waktu berbuka puasa. Pada tahun ini, kegiatan tersebut digelar di 78 titik di seluruh kecamatan se-Banyuwangi. Total UMKM yang terlibat sebanyak 1.480.

Di wilayah kota, Pasar Takjil Ramadan sigelar di dua titik. Yakni Pantai Marina Boom dan Jalan Brigjen Katamso.

"Tahun ini spesial karena biasanya kita gelar di Jalan Brigjen Katamso, sekarang kita kerja sama dengan PPI (Pelindo Properti Indonesia) untuk bisa menyelenggarakan Ngerandu Buko di Pantai Marina Boom," kata Ipuk.

Apalagi, warga tak perlu membayar tiket masuk ke Pantai Marina Boom ketika hendak datang ke Pasar Takjil Ramadan. Mereka hanya perlu membayar biaya parkir.

"Sehingga masyarakat bisa lebih leluasa dan nyaman ngerandu buko di sini," tambahnya.

Baca juga: Puluhan Tersangka Diamankan Polres Bondowoso, 9 Orang Terjerat Kasus Narkotika

Soal upaya pengurangan penggunaan kantong plastik, Pemkab Banyuwangi telah mengimbau para pedagang agar mengurangi penggunaannya di Pasar Takjil Ramadan. Imbauan juga ditujukan kepada para warga agar datang dengan membawa wadah belanja sendiri.

"Ini masih berproses, belum bisa 100 persen. Masih di taraf edukasi dan mengingatkan kepada para pelaku UMKM," ujarnya.

Ia berharap, warga Banyuwangi bisa lebih sadar bahwa menggunaan kantong plastik yang berlebih bisa merusak lingkungan. Sehingga mereka akan mengurangi penggunaanya lambat laun.

Nita, salah satu pedagang di Pasar Takjil Ramadan di Pantai Marina Boom, mengaku dagangannya laris manis pada hari pertama. Pedagang minuman kekinian itu sampai kewalahan melayani pembeli.

Dalam waktu kurang dari dua jam, Lisa mampu menjual puluhan cup minuman yang ia patok seharga Rp 10 ribu itu.

"Alhamdulillah hari ini ramai sekali. Baru pertama ikut berjualan di Pasar Takjil Ramadan. Mudah-mudahan tahun mendatang bisa berjualan lagi," katanya.

Baca juga: Sinyal Persija Kehilangan 1 Aset Emas, Petinggi Klub Beri Isyarat, Tim Promosi Kans Bergerak

Sementara salah satu pengunjung, Mila, pengunjung pasar takjil, mengaku senang lokasi Pasar Takjil Ramadan digelar di Pantai Boom.

"Sekalian ngabuburit menikmati pantai. Di sini juga harga makanannya murah-murah. Jadi bisa sekalian beli beberapa unit berbuka nanti," kata Mila. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved