Liga Champions

Misi Inter Milan Rusak Keangkeran Markas Feyenoord, AC Milan dan Bayern Munchen Sempat Jadi Korban

Inter Milan menghadapi misi sulit saat menghadapi Feyenoord, yakni melawan keangkeran De Kuip. AC Milan dan Bayern Munchen sempat jadi korban.

Editor: Luky Setiyawan
ist/feyenoord.com/inter.it
FEYENOORD VS INTER - Ilustrasi laga leg pertama Liga Champions 2024 antara Feyenoord vs Inter Milan di De Kuip, Kamis (6/3/2025). Inter Milan menghadapi misi sulit saat menghadapi Feyenoord, yakni melawan keangkeran De Kuip. AC Milan dan Bayern Munchen sempat jadi korban. (ist/feyenoord.com/inter.it) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan menghadapi misi sulit saat menghadapi Feyenoord di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di De Kuip, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB.

Misi sulit yang dihadapi Inter Milan tersebut adalah merusak keangkeran markas Feyenoord, De Kuip.

Sebelumnya, AC Milan dan Bayern Munchen sempat menjadi korban keangkeran stadion terkenal di Rotterdam tersebut.

Sejatinya, tim asuhan Simone Inzaghi itu difavoritkan untuk mencapai perempat final, setidaknya di atas kertas.

Baca juga: Sempat Jadi Duet Mematikan Bagi Inter Milan, Performa Lautaro Martinez & Marcus Thuram Menurun Tajam

Baca juga: Pukulan Telak untuk Inter Milan, Bek Sayap Italia Bakal Absen di 3 Laga Penting Karena Cedera

Namun, Inter Milan harus melawan krisis cedera besar-besaran untuk lolos dari pertandingan ini.

Federico Dimarco, Nicola Zalewski, Carlos Augusto, Yann Sommer, dan Matteo Darmian akan absen dalam pertandingan besok.

Oleh karena itu, pertandingan besok tidak akan mudah, terutama setelah pertandingan Serie A yang melelahkan melawan Napoli akhir pekan lalu.

Terlebih, Inter Milan harus menghadapi keangkeran De Kuip, markas Feyenoord.

Menurut Tuttosport melalui FCInterNews, stadion terkenal di Rotterdam tersebut telah menjadi momok bagi banyak klub raksasa Eropa.

Terbaru, Bayern Munchen dan AC Milan jadi korban keangkeran De Kuip.

Feyenoord mengalahkan Bayern Munchen di babak penyisihan liga awal musim ini.

Striker baru Milan Santiago Gimenez mencetak dua gol dalam kemenangan gemilang 3-0 atas klub Bavaria tersebut.

Selanjutnya, Gimenez kembali ke tempat lamanya sebagai lawan di babak playoff sistem gugur.

Namun, AC Milan tidak beruntung karena kalah 2-1, memperpanjang perjuangan jangka panjang klub-klub Italia di De Kuip.

Dari 14 kunjungan terakhir tim Serie A ke stadion ini, hanya Roma yang mengalahkan Feyenoord di Rotterdam.

Sementara itu, bek veteran Inter Milan, Stefan de Vrij mengingatkan rekan setimnya bahwa Feyenoord mengalahkan AC Milan dan Bayern Munchen.

“Di Liga Champions, mereka berhasil mengeluarkan sesuatu yang ekstra, mereka telah mengalahkan Bayern dan Milan." kata Stefan de Vrij kepada Sky Sport Italia.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit.”

“Saya berbicara dari pengalaman, saya tahu bagaimana rasanya bermain di lingkungan ini dan bagi para penggemar ini,” tambah De Vrij.

Diketahui, Stefan de Vrij sempat menimba ilmu di Feyenoord sebelum melakoni debut seniornya pada tahun 2009.

Lima tahun kemudian, ia meninggalkan kampung halamannya untuk bergabung dengan Lazio.

Setelah empat tahun di Stadio Olimpico, ia pindah ke Serie A dan bergabung dengan Inter pada musim panas 2018.

Selama tujuh tahun di Giuseppe Meazza, De Vrij telah memenangi tujuh trofi utama, termasuk dua gelar Serie A.

Namun, kembali ke Rotterdam membawa rasa nostalgia bagi bek tengah veteran itu.

“Bagi saya, ini tidak bisa berjalan lebih baik lagi, ini akan menjadi sangat istimewa. Saya sangat senang bisa kembali ke sini,” aku De Vrij.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved