Liga Italia

Pemain Inter Milan Kaget Finis di Atas Haaland pada Ballon d'Or, Singgung Pelatih Timnas Indonesia

Pemain Inter Milan kaget bisa finis di atas Erling Haaland pada peringkat Ballon d'Or sembari menyinggung pelatih Timnas Indonesia.

Editor: Luky Setiyawan
ist/pixabay/Mirko Bozzato/inter.it
INTER MILAN - Ilustrasi logo Inter Milan dan San Siro. Pemain Inter Milan kaget bisa finis di atas Erling Haaland pada peringkat Ballon d'Or sembari menyinggung pelatih Timnas Indonesia. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pemain Inter Milan, Denzel Dumfries kaget bisa finis di atas Erling Haaland pada peringkat Ballon d'Or sembari menyinggung pelatih Timnas Indonesia.

Diketahui, Denzel Dumfries menikmati musim yang gemilang di musim 2024/25, membantu Nerazzurri mencapai final Liga Champions.

Lebih lanjut, ia memainkan peran penting dalam kemenangan Inter atas Barcelona di semifinal.

Memang, ia tampil impresif di kedua leg, mencetak dua gol untuk membantu Nerazzurri menaklukkan rintangan dan melaju ke final.

Baca juga: Terpinggirkan dari Man City dan Berstatus Pinjaman, Manuel Akanji Jadi Andalan Baru Inter Milan

Baca juga: Daftar Bek yang Masuk dalam Radar Inter Milan, Ada Jay Idzes Hingga Eks Incaran AC Milan

Dengan demikian, pemain berusia 29 tahun itu mendapatkan nominasi Ballon d’Or.

Namun, persaingan untuk penghargaan individu paling bergengsi di sepak bola Eropa ini sangat ketat.

Oleh karena itu, pemain asal Belanda itu tidak pernah memiliki kesempatan untuk memenangkan penghargaan tersebut. Namun, satu-satunya nominasi tersebut merupakan bukti perkembangannya yang signifikan di San Siro.

Sementara itu, rekan setimnya, Lautaro Martinez, harus puas dengan finis di posisi ketujuh untuk kedua kalinya dalam tiga tahun.

Bintang Inter Milan Denzel Dumfries tentang Finis di Atas Erling Haaland dalam Perlombaan Ballon d’Or

Dumfries finis di posisi ke-25 dalam perebutan Ballon d’Or setelah musim yang fenomenal di Liga Champions.

Dan belum lama ini, Denzel Dumfries memberikan kata-katanya usai Ballon d'Or.

Dalam pernyataannya, wingback Inter Milan itu menyinggung asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor yang sempat menjadi mentornya.

“Ketika saya merenungkannya, seperti yang saya lakukan baru-baru ini setelah upacara Ballon d’Or, saya bangga pada diri sendiri,” kata bek sayap Inter tersebut kepada De Volkskrant dan VoetbalPrimeur melalui FCInterNews.

“Lalu saya berpikir: ‘Kerja bagus, kerja hebat.’"

“Saya pernah belajar dari pelatih Alex Pastoor bahwa kita harus menikmati momen, bahwa kita harus menyadari di mana kita berada dan berbangga karenanya."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved