Dugaan Pembunuhan Warga Bali di Banyuwangi, Ada Sepeda Motor yang Digadaikan Rp 7 Juta

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Kasus dugaan pembunuhan Komang Kesuma Jaya (37), warga Kabupaten Jembrana, Bali yang ditemukan di sungai wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (10/3/2025), menyingkap banyak fakta baru.

Baca juga: Dugaan Pengeroyokan, Polisi Tangkap Kades Klabang Agung Bondowoso

Kematian Komang berkaitan dengan aksi gantung diri yang dilakukan oleh tetangganya, Putu Saputra Adinata, Kamis (13/3/2024).

Menurut keterangan keluarga Komang ke polisi, Komang dan Putu beberapa kali pergi ke Wongsorejo, Banyuwangi. Selain tetangga, mereka juga berteman karib sejak kecil.

Baca juga: Hikmah Ramadan : Bangun Masyarakat Moderat Lewat Disiplin Spiritual dalam Perspektif Islam Nusantara

Kepergian keduanya ke Wongsorejo dilakukan pada akhir Februari lalu. Komang dan Putu berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor N-Max milik Komang.

"Selang beberapa hari, mereka kembali lagi ke Jembrana. Tapi tidak bawa motor. Motor itu katanya dipinjamkan ke seorang teman di Wongsorejo," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega, Jumat (14/3/2025).

Berikutnya, mereka kembali ke Wongsorejo, beberapa waktu sebelum jenazah Komang ditemukan. Pamitnya untuk mengambil kembali sepeda motor itu.

Baca juga: Mayat di Sungai Banyuwangi Diduga Korban Pembunuhan, Berhubungan dengan Kasus Gantung Diri

"Tanggal 10 Maret, Putu kembali ke Jembrana. Tapi tidak bersama Komang. Setelahnya, pada hari yang sama pukul 3 sore, baru diketahui bahwa Komang ditemukan meninggal di sungai," kata Vega.

Hal tersebut memunculkan kecurigaan keluarga atas meninggalnya Komang. Mereka menduga Putu terlibat dalam kejadian itu. Kecurigaan itu diperkuat setelah Putu ditemukan gantung diri di Wongsorejo pada Kamis (13/3/2025).

Vega menjelaskan, polisi turut mengamankan sepeda motor milik Komang yang disebut dibawa seorang rekan. Ternyata, kendaraan matic besar itu digadaikan oleh Putu kepada warga Wongsorejo.

"Yang menggadaikan Putu, tidak bersama Komang. Awalnya hendak dijual, tapi tidak ada yang mau beli. Akhirnya digadaikan senilai Rp 7 juta," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)