Berita Kota Batu

Gratis, Shuttle Bus Wisatawan Kota Batu Bakal Mulai Mengaspal Hari Kedua Lebaran 2025

Shuttle bus atau yang disebut connecting bus milik PT Adi Putro akan segera mengaspal di Kota Batu usai perayaan Lebaran 2025

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang/Dya Ayu
SHUTTLE BUS KOTA BATU - Shuttle bus dengan desain low deck milik PT Adi Putro yang masih dalam tahap uji coba di Kota Batu, Senin (17/3/2025). Bus itu nantinya diwacanakan akan menjadi bus untuk wisatawan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BATU - Shuttle bus atau yang disebut connecting bus milik PT Adi Putro akan segera mengaspal di Kota Batu usai perayaan Lebaran 2025.

Jetbus traffic itu rencananya akan mulai diuji cobakan pada tanggal 2-7 Maret mendatang atau H+1 Idul Fitri 1446 Hijriah, dengan jumlah armada hanya 1 unit.

Menurut Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, dalam masa uji coba ini tidak dikenakan tarif atau gratis bagi para wisatawan yang hendak menuju tempat rekreasi, tempat oleh-oleh dari hotel tempat mereka menginap.

“Lebaran hari kedua bus ini sudah mulai bergerak. Fokus kami tempatkan di hotel dan tempat wisata serta toko oleh-oleh yang paling banyak wisatawannya karena memang tujuannya untuk mengurai kemacetan penggunaan mobil pribadi,” kata AKBP Andi Yudha Pranata, Selasa (18/3/2025).

Andi menjelaskan, mekanisme bagi wisatawan untuk bisa menaiki bus seharga Rp 2 miliar itu ketika bus ini berada di hotel tempat mereka menginap, dengan fokus utama hotel atau tempat wisata yang trafficnya paling tinggi. Sehingga begitu tamu hotel memarkirkan kendaraan mereka di hotel, bisa menggunakan bus ini untuk berkeliling.

“Untuk jam operasionalnya setidaknya jam 08.00 WIB atau 09.00 WIB sudah bergerak. Tetapi penetuan jam operasional ini kami coba rumuskan lebih lanjut karena setiap wahana atau tempat wisata berbeda jam bukanya,” ujarnya saat menjawab pertanyaan Suryamalang.com.

Baca juga: Musrenbang RKPD 2026, Bupati Ipuk Tekankan Penguatan Ekonomi Inklusi

Meski hanya satu unit dengan kapasitas 30 orang, Andi menilai adanya shuttle bus ini nantinya akan dapat mengurai kemacetan yang ada di Kota Batu saat libur lebaran. 

“Misal ada 300 kendaraan masing-masing hotel dan itu keluar bersamaan dijalan, tentu akan terjadi kemacetan. Apalagi ini juga sudah dilaksanakan sebelumnya dan sukses di Solo serta beberapa kota-kota lainnya. Negara maju seperti Singapura juga sudah menyediakan sistem tersendiri, dan Kota Batu agaknya harus memikirkan sistem transportasi paling tepat,” jelasnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved