Berita Bondowoso
Kuota Gas Melon Ditambah, Tapi Sebagian Warga Bondowoso Keluhkan Kesulitan Jelang Lebaran
Masyarakat di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, keluhkan susahnya pembelian gas melon
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Masyarakat di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, keluhkan susahnya pembelian gas melon, menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Sudah sepekan hari terakhir kesulitan gas melon ini dikeluhkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang kerap membeli gas melon di toko kelontongan.
Menurut Sri, warga Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, sudah tiga hari terakhir terakhir ini toko-toko kelontong di rumahnya belum ada gas melon.
"Katanya toko itu belum dikirim. SSampai sekarang belum datang," ungkapnya dikonfirmasi TribunJatimTimur.com, Rabu (26/3/2025).
Katanya, kemarin ia pun berkeliling di sekitaran Jalan PB Sudirman, dan jalanan Kotakulon di Kecamatan Bondowoso untuk membeli gas melon, tapi tak dapat.
Dirinya baru bisa mendapat gas Melon di Desa Pejaten, Kecamatan Tegalampel, membeli pada agen tapi harus membawa foto copy KTP. Ketentuannya, satu orang hanya boleh membeli satu. Di teman saya Desa Pancoran itu ada katanya, tapi harganya Rp 23 ribu," ungkapnya.
Senada disampaikan oleh, Khotijah, ibu rumah tangga di Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso.
Kesulitan cari gas melon di toko Kelontong ini terjadi sudah sepekan terakhir jelang lebaran. Kalau pun ada, pembeli harus pesan dulu ke toko kelontong agar bisa kebagian.
"Harus pesen dulu ke pemilik tokonya, agar kebagian," jelasnya.
Baca juga: Seekor Kerbau di Lumajang Ditemukan Mati Tersisa Kepala dan Jerohan, Diduga Aksi Komplotan Maling
Ia sendiri tak tahu pasti alasan susahnya mendapat gas melon. Dirinya hanya memperkirakan karena mungkin menjelang lebaran banyak orang membuat kue, atau pun selametan.
Di Desa Jebung Lor, Kecamatan Tlogosari, Hori mengatakan tak kesulitasan mencari gas melon. Namun harganya tembus Rp 21 ribu.
Tim Satgas Pangan Bondowoso meninjau langsung ke SPBE Gas Elpiji di Kecamatan Grujugan, Rabu (26/3/2025).
Pantauan di lapangan tak ada antrean panjang truk-truk pengisi gas melon.
Menurut Asisten 1 Pemkab Bondowoso, Abdurrahman, hasil sidak ini SPBE diterangkan bahwa ada penambahan kuota gas hingga 10 persen dari kebutuhan rata-rata per bulan sekitar 1.575 MT.
"Untuk kuota cukup. Karena kita, Pemda sudah meminta tambahan kuota," ujarnya.
Menurutnya, jika ada yang mengaku kesulitan mungkin ada permainan. Untuk itulah, pihaknya mengimbau pada masyarakat jika menemukan indikasi permainan harga berbagai komoditas hendaknya melaporkan pada tim Satgas.
Baca juga: Empat Hari Jelang Lebaran, Satgas Pangan Bondowoso Pantau Stok dan Harga Bapokting
Tim Satgas terdiri dari TNI, Polri, Kejaksaan Negeri, serta sejumlah instansi terkait di Pemerintah Daerah.
"Tergantung nanti lapornya, bisa ke APH atau penegak hukum. Itu bisa pidana," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Ngontrak Rumah, Satu Keluarga di Bondowoso Bawa Kabur Barang Kontrakan |
![]() |
---|
Didampingi Kejaksaan Perhutani Bondowoso Gandeng 30 Petani Kelola 15 Hektare Hutan di Grujugan |
![]() |
---|
Resmi Diperpanjang 2 Tahun, 17 Mantan Kades di Bondowoso Dilantik Lagi |
![]() |
---|
Ditemukan 21 Kasus Terduga Campak di Bondowoso, Dinkes Fokus Imunisasi dan Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
Rumah Kita Bondowoso, Tempat Anak Broken Home dan Korban Pergaulan Bebas Menemukan Keluarga Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.