NILAI Pemain Inter Milan saat Kontra Parma, Nerazzurri Dipaksa Puas Berbagi Angka oleh Tim Promosi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Nilai pemain Inter Milan di laga kontra Parma. Nerazzurri dipaksa puas berbagi angka dengan tim promosi.

Telah berlangsung laga Parma vs Inter Milan pada pekan ke-31 Liga Italia 2024 yang berlangsung di Stadion Ennio Tardini, Sabtu (5/4/2025) malam WIB.

Laga yang mempertemukan dua tim beda nasib ini berkesudahan dengan skor sama kuat 2-2.

Nerazzurri sejatinya memulai pertandingan dengan sempurna.

Baca juga: Sempat Unggul 2 Gol, Inter Milan Gagal Menang Atas Parma, Rekor Tak Wajar Batal Membaik

Baca juga: Inter Milan Menang Mudah? Bayern Munchen Tak Diperkuat 4 Pilar Andalan, 2 Lainnya Diragukan

Hal itu dapat dilihat kala gol pilar Inter Milan, Matteo Darmian ke gawang Parma yang dijaga Zion Suzuki dengan tendangan rendah yang tepat sasaran di tiang dekat untuk membuka skor setelah hanya 15 menit.

Meskipun Inzaghi tidak berada di ruang ganti karena larangan satu pertandingan di pinggir lapangan, Nerazzurri tampak bertekad untuk membukukan kemenangan liga keempat berturut-turut.

Ketika Marcus Thuram membuat skor menjadi 2-0 menjelang turun minum, bahkan penggemar Inter yang paling pesimis pun tidak dapat mengharapkan tim mereka kehilangan poin di Emilia-Romagna.

Namun, kelelahan setelah hasil imbang 1-1 yang melelahkan melawan Milan pada laga Coppa Italia tengah pekan tampaknya membebani juara bertahan di babak kedua.

Parma memperkecil ketertinggalan Inter menjadi setengahnya pada menit ke-60 melalui tendangan Adrian Bernabe dari luar kotak penalti.

Terdorong oleh gol tersebut, Parma terus mendominasi permainan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui Jacob Ondrejka.

Intervensi buruk bek Inter Milan, Francesco Acerbi membantu Parma menyamakan kedudukan.

Dilansir TribunJatimTimur.com dari cultofcalcio, berikut nilai pemain Inter Milan di laga kontra Parma:

Inter Milan (3-5-2)

Yann Sommer – 6

Penyelamatannya yang menakjubkan untuk menggagalkan upaya Dennis Man menyelamatkan Inter dari kekalahan awal. Ia seharusnya bisa bermain lebih baik untuk gol pertama Parma, tetapi tidak berdaya untuk gol kedua karena bola membelok dan membuatnya lengah.