Berita Viral Banyuwangi
Kurir di Banyuwangi Karang Cerita Bohong Jadi Korban Begal, Berakhir Minta Maaf di Hadapan Polisi
Seorang kurir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membuat resah dengan mengarang cerita menjadi korban begal
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Seorang kurir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membuat resah dengan mengarang cerita menjadi korban begal di daerah perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.
Cerita jadi korban begal itu direkam dalam video dan viral di media sosial.
Ia juga turut menunjukkan luka dan bercak darah di tubuhnya. Setelah ditelusuri oleh Polsek Glenmore, diketahui bahwa cerita tersebut merupakan karangan.
Kurir yang mengarang cerita jadi korban begal itu adalah Rio Ajay (20).
"Saya telah membuat laporan palsu atau bohong, tentang video bahwa saya dibegal. Itu adalah cerita hoaks," kata Rio, dalam klarifikasinya melalui video yang diterima, Kamis (17/4/2025).
Rio mengaku membuat video tersebut sebagai bahan candaan untuk rekannya sesama kurir. Ia tak menyangka video tersebut kemudian viral dan membuat resah warga, terutama warga Desa Tulungrejo dan sekitarnya.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat sekitar dan Banyuwangi, dan juga kepada polisi Banyuwangi," lanjutnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Bapak dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya
Kapolsek Glenmore AKP Budi Hermawan menjelaskan, tim polsek bersama Unit Resmob Barat turun langsung ke lokasi bersama pelapor setelah mendapat kabar tentang kasus tersebut.
Namun ketika menggelar olah tempat kejadian perkara, polisi curiga sebab keterangan Rio berubah-ubah dan tak konsisten.
“Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara Rio akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan. Video yang sempat viral itu dibuat untuk candaan dan menakut-nakuti rekan-rekannya sesama kurir,” kata Budi.
Budi menjelaskan, luka gores yang terlihat pada tubuh Rio berasal dari luka lama yang sengaja dikelupas ulang.
Sementara darah yang nampak dalam video berasal dari tumbuhan berdarah-darahan yang diremas.
"Tujuannya untuk menambah kesan dramatis," lanjut dia.
Baca juga: 92 Persen CJH Bondowoso Sudah Menyerahkan Paspor
Pihak kepolisian telah meminta Rio untuk membuat video klarifikasi. Serta membuat surat pernyataan bermaterai dan laporan hasil penyelidikan.
Ia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak membuat informasi palsu yang dapat meresahkan publik.
“Menyebar informasi palsu adalah tindakan yang dapat dikenakan sanksi hukum,” katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.