Penemuan Bayi Gresik
Bayi Ditemukan Tewas di Tempat Sampah Pabrik Gresik, Polisi Amankan Ibu Kandungnya
Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kantong plastik hitam, dan diduga sengaja dibuang oleh ibunya.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Gresik - Polisi mengungkap kasus pembuangan bayi yang ditemukan di area toilet pabrik di Kebomas, Gresik, Minggu dini hari (20/4/2025). Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kantong plastik hitam, dan diduga sengaja dibuang oleh ibunya yang juga merupakan karyawan pabrik.
Pelaku berinisial JC (20), warga Desa Padengan Ploso, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, saat ini telah diamankan oleh Satreskrim Polres Gresik. Ia tinggal di sebuah rumah kos di wilayah Kebomas.
"Sudah kami amankan, saat ini masih menjalani pemeriksaan," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
Baca juga: Bologna Vs Inter Milan, Momen Nerazzurri Pantau Penampilan Calon Penerus 2 Bek Veteran
Penemuan bayi bermula saat dua karyawan pergi ke kamar mandi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, antrian menuju toilet cukup panjang karena hanya tersedia dua bilik.
Salah satu bilik, yaitu toilet nomor dua, diketahui digunakan seseorang yang tidak keluar-keluar selama sekitar 30 menit.
Kedua saksi mencurigai hal tersebut, terlebih setelah melihat JC keluar dari toilet nomor satu dengan cara berjalan membungkuk sambil membawa kantong plastik hitam yang disembunyikan di balik bajunya.
Setelah keluar, JC tampak membuang kantong tersebut ke dalam tempat sampah. Karena curiga, kedua saksi segera melapor kepada petugas keamanan, Johan Effendy. Ketiganya kemudian memeriksa tempat sampah dan membuka kantong plastik tersebut.
Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan sosok bayi perempuan yang sudah tidak bernyawa. Bayi itu dibungkus dengan kain celemek bermotif kotak-kotak merah putih.
Baca juga: Jakmania Setuju? Kerap Panen Sorotan, 1 Pemain Persija Rupanya Jadi Sosok yang Kans Dipertahankan
Pihak manajemen pabrik langsung menghubungi polisi. JC kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolres Gresik untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara jenazah bayi dikirim ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan visum.
"Saat ini masih penyelidikan. Kami menunggu hasil visum untuk mengetahui apakah bayi tersebut meninggal saat dilahirkan atau justru dibunuh lebih dulu sebelum dibuang," jelas AKP Abid.
Polisi juga terus memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap lebih jelas kronologi dan motif dari peristiwa yang menggemparkan tersebut.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Willy Abraham/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.