Atlet Indonesia Meninggal di Rusia
Meninggal di Rusia, Jenazah Atlet Gimnastik Indonesia Proyeksi Olimpiade Disambut Tangis di Gresik
Atlet gimnastik muda andalan Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games, Naufal Takdir Al Bari asal Gresik wafat saat TC di Rusia.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Gresik - Naufal Takdir Al Bari atlet gimnastik andalan Indonesia, meninggal dunia di Rusia. Setelah hampir sepekan di Rusia, jenazah atlet muda berusia 19 tahun itu tiba di rumah duka Jalan KH Kholil, Gresik. Jenazahnya disambut isak tangis keluarga, Jumat (3/10/2025).
Tangis ibunda Naufal, Nurul Khotimah, pecah di pelukan hangat dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ketika menyambut jasad putra bungsunya itu.
Naufal wafat setelah mengalami cedera leher dan tulang belakang saat training camp (TC) di Penza, Rusia, pada 16 September lalu. Naufal mengalami kecelakaan saat latihan mencoba keterampilan di palang horizontal putra.
Atlet yang dipersiapkan untuk 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 itu, mengalami cedera leher parah setelah terjatuh ke dalam lubang berisi busa. Dia langsung dibawa ke ke rumah sakit, dalam masih dalam keadaan sadar.
Baca juga: Update Evakuasi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 2 Korban Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
Naufal dirawat di Rumah Sakit G.A. Zakharyin dan menjalani perawatan intensif selama 12 hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Momen terakhir Naufal dan ibunya terjadi pada 13 september lalu melalui sambungan video call.
Naufal berpesan agar sang ibu menjaga kesehatan. "Ibu sehat ya, jangan lupa kontrol," demikian pesan terakhir Naufal kepada ibundanya.
Tiba di tanah air, jenazah Naufal disalatkan di Langgar Rahmad dekat rumah duka, sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok, Gresik.
Sejumlah atlet gimnastik muda dan warga setempat ikut mengiringi kepergian sang atlet berbakat.
Baca juga: KPK Dijadwalkan Periksa Mantan Kadis PRKPCK Lamongan di Lapas, Terkait Kasus Gedung Pemkab Rp 151 M
Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, menyebut Naufal sebagai aset berharga bangsa.
“Naufal merupakan harapan Indonesia. Kami menyiapkan dia untuk World Championship di Jakarta, SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade 2028. Semangatnya kini menjadi warisan bagi atlet-atlet muda,” ujar Ita.
Gubernur Khofifah juga tak kuasa menahan air mata saat melepas jenazah. Dia mengenang Naufal sebagai pribadi yang santun dan penuh kasih sayang.
“Naufal anak soleh, ramah kepada teman-temannya. Sebelum berangkat ke Rusia, dia masih sempat ngopi bersama kawan-kawannya. Kebaikan dan kesantunannya meninggalkan kesan mendalam,” ucap Khofifah.
Khofifah menambahkan, almarhum sempat menyampaikan cita-cita mulia untuk membahagiakan ibunya dengan membelikan rumah.
“InsyaAllah, Pemkab Gresik akan mengikhtiarkan rumah bagi ibunda Naufal, sebagai wujud dari cita-cita almarhum,” kata Khofifah.
Baca juga: KPK Tahan Kades yang Berkuasa 34 Tahun di Tulungagung, Terseret Korupsi Hibah Pokmas DPRD Jatim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.