Berita Viral di Ponorogo
Bukan Karena Jembatan Rusak, Ini Penyebab Warga Ponorogo Angkut Keranda Jenazah Lewat Sungai
Terkuak fakta bahwa warga di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengantarkan keranda jenazah melalui sungai
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Terkuak fakta bahwa warga di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengantarkan keranda jenazah melalui sungai tidak hanya sekali.
Namun, sudah terjadi puluhan tahun lalu. Padahal pengantaran keranda melalui sungai itu bukan karena jalur terputus, jembatan rusak atau sehubungan dengan infrastruktur yang rusak.
Namun, ada satu warga yang menolak tanahnya dilewati prosesi pengantaran jenazah.
Sedangkan, jalur tersebut merupakan satu-satunya jalur menuju jembatan yang dibangun swadaya oleh warga untuk mengakses pemakaman di Desa Tugurejo Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
“Sudah puluhan tahun. Yang viral kemarin adalah kejadian kesekian kali,” ungkap Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, Senin (21/4/2025).
Dia menjelaskan bahwa warga di dua dukuh di Desa Wates jika ada yang meninggal memang tidak mempunyai pemakaman.
Sehingga setiap warga meninggal dunia selalu dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Tugurejo.
“Karena itu kami sudah membuatkan jembatan dengan dana swadaya.Namun ada salah satu keluarga yang merupakan penduduk Desa Wates melarang keranda jenazah melintas jalan yang di depan rumahnya,” ujarnya.
Baca juga: Peluang Besar Popsivo Polwan ke Grand Final Proliga 2025, Menang Dramatis atas Electric PLN
Siswanto mengaku kejadian pengantaran keranda jenazah melalui sungai sudah terjadi berkali-kali. “Setiap kejadian selalu geger,” paparnya.
Menurutnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Tugurejo dan Wates melakukan upaya mediasi dengan warga dan keluarga yang menolak tersebut.
“Namun buntu, sampai sekarang mereka tidak mau dilewati untuk membawa jenazah. Alasannya itu pemahaman jawa yang tua-tua. Katanya jika dilewati jenazah menjadi
sangar atau kurang bagus,” pungkasnya.
Sebelumnya, Viral, sekelompok warga di Ponorogo mengantarkan keranda jenazah melewati sungai.
Video tersebut berdurasi 58 detik. Terlihat serombong pengantar jenazah memikul keranda jenazah. Kemudian berhati-hati turun ke sungai dan melintasi sungai.
“Yo dulur wates ky ngene lo susah e (Iya saudara Desa Wates, seperti ini lo susahnya),” ungkap suara di dalam video seperti yang didengar Tribunjatim.com.
Baca juga: Satu Keluarga di Probolinggo Jadi Korban Begal, Diancam Celurit Motor Dirampas
Data terhimpun, jenazah yang diantar adalah Mulyadi (38) warga Desa Wares Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.