Hendak Dipindah Tugas, Guru SMP Aniaya Kepala Sekolah, Ditabrak Motor, Dipukul, dan Disiram Miras
Pelaku merasa sakit hati setelah mendengar kabar bahwa dirinya akan dipindahkan ke sekolah lain.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Kepahiang – Seorang guru di salah satu SMP di Kabupaten Kepahiang berinisial RL ditangkap oleh Satreskrim Polres Kepahiang, Bengkulu, Selasa (22/4/2025), setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap kepala sekolah di tempatnya mengajar.
Peristiwa ini terjadi pada Senin pagi, 21 April 2025, sekitar pukul 07.30 WIB, di Desa Tabat Saling, Kecamatan Tebat Karai. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Denyfita Mochtar, pelaku RL diduga dengan sengaja menabrakkan sepeda motornya ke arah korban, hingga kepala sekolah terjatuh.
Tak berhenti di situ, RL kemudian memukul korban sebanyak dua kali dan menyiramkan cairan alkohol ke wajahnya sebelum meninggalkan lokasi kejadian.
Korban yang mengalami luka akibat insiden ini segera mendapatkan pertolongan dari rekan-rekannya dan dilarikan ke klinik terdekat untuk penanganan medis.
Baca juga: UPDATE Geliat Persija di Bursa Transfer, 2 Pemain Baru Kans Digaet, Carlos Pena Fix Didepak?
AKP Denyfita menjelaskan berdasarkan pengakuan awal, RL nekat melakukan penganiayaan karena merasa sakit hati setelah mendengar kabar bahwa dirinya akan dipindahkan ke sekolah lain. Namun demikian, polisi masih mendalami motif sebenarnya di balik tindakan tersebut.
"Motif pelaku ke petugas kita, tapi masih kita dalami," ujar AKP Denyfita.
Menanggapi kejadian ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Hartono, menyayangkan terjadinya tindak kekerasan di lingkungan pendidikan.
Baca juga: Jembatan Darurat Wonodadi Yang Putus Diterjang Banjir Dikebut Target Bisa Dilewati Akhir Mei 2025
Ia menilai bahwa persoalan antara guru dan kepala sekolah seharusnya bisa diselesaikan secara dialogis tanpa harus berujung pada kekerasan fisik.
"Kalau sudah penganiayaan seperti ini, ya saya rasa masuk ranah aparat penegak hukum," kata Hartono kepada TribunBengkulu.com.
Lebih lanjut, Hartono mengungkapkan bahwa RL sebelumnya pernah dipanggil oleh pihak Dinas Pendidikan untuk dilakukan mediasi. Ia juga menyebut bahwa laporan terkait sikap RL bukan hanya datang dari kepala sekolah saat ini, tetapi juga dari kepala sekolah sebelumnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Gus Kautsar Meriahkan Maulid Nabi di Pasuruan, Ribuan Ibu Tukar 4.000 Cobek |
![]() |
---|
Jakmania Tetap Bangga? Persija Catatkan Rekor di Super League Meski Hampir Kalah Lawan Bali United |
![]() |
---|
Pantas Sepupu Bintang Liverpool Pilih Gabung Persib Bandung, Ada Peran 1 Sosok Penting |
![]() |
---|
Ingin Benahi Man United? Ruben Amorim Bisa Tiru Cara Jitu dari Eks Pelatih Chelsea Label Juara |
![]() |
---|
Meski Alami Cedera, Lautaro Martinez Masih Punya Kans Jadi Starter saat Inter Milan Kontra Ajax |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.