Berita Mojokerto

Jembatan Darurat Wonodadi Yang Putus Diterjang Banjir Dikebut Target Bisa Dilewati Akhir Mei 2025

Pembangunan jembatan darurat ini sebagai pengganti sementara, akibat jembatan putus diterjang luapan sungai, Sabtu (15/3/2025) lalu.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Mohammad Romadoni
PUTUS: Pembangunan jembatan darurat di Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto yang terputus akibat diterjang luapan sungai saat hujan lebat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/4/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MOJOKERTO - Pengerjaan jembatan darurat di Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto dikebut. 

Pembangunan jembatan darurat ini sebagai pengganti sementara, akibat jembatan putus diterjang luapan sungai, Sabtu (15/3/2025) lalu.

Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengatakan, pembangunan jembatan darurat terus dipercepat agar segera bisa dilewati masyarakat, untuk memperlancar akses penghubung antar desa tersebut.

"Pembangunan jembatan darurat di Sumberkembar, Desa Wonodadi progresslebih dari 70 persen," kata Rinaldi, Kamis (24/4/2025).

Ia mengungkapkan, pembangunan jembatan darurat menggunakan konstruksi tatanan bronjong sebagai pondasi. Sedangkan, kerangka jembatan menggunakan besi WF dan kayu pada bagian atas. 

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Program Puslatkot Atlet KONI Kota Blitar Ditiadakan Tahun Ini

Pembangunan jembatan darurat Wonodadi menggunakan anggaran BTT (Belanja tidak terduga) dan kolaborasi anggaran dari DPUPR dan BPBD Kabupaten Mojokerto.

Sekaligus disupport besi WF serta bronjong dari DPUPR, bronjong dari BPBD dan, bronjong dari BTT untuk efisiensi anggaran sehingga tidak banyak pengadaan dalam pembangunan jembatan darurat.

"Proses pengerjaan jembatan darurat masih tahap konstruksi bronjong batu di bagian kedua sisi. Setelah selesai, di atasnya ditempatkan besi WF 12 meter kemudian finishing papan kayu," ungkap Rinaldi.

Baca juga: Jombang Siapkan Anggaran Rp 3,5 Juta per Desa, untuk Biaya Notaris Pendirian Koperasi Merah Putih

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya menjelaskan, jembatan darurat Wonodadi memiliki panjang sekitar 12 meter dan lebar dua meter, dengan jarak kedalaman sekitar 7-8 meter dari permukaan sungai.
Pengerjaan konstruksi jembatan darurat dimulai usai libur lebaran, pada Rabu (9/4/2025) kemarin.

"Untuk target jembatan jembatan darurat bisa dilewati kemungkinan  akhir Mei 2025. Jembatan darurat hanya bisa dilewati kendaraan roda dua atau motor," ucap Henri.

Dia menyebut faktor cuaca menjadi kendala utama dalam pembangunan jembatan darurat. Hujan deras yang mengguyur wilayah Mojokerto mengakibatkan sungai meluap, sehingga terpaksa pengerjaan dihentikan.

"Kalau sungai meluap pastinya pengerjaan kita hentikan dulu, tapi kita pastikan secepatnya jembatan darurat bisa dilewati masyarakat," pungkasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Moh Romadoni/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved