Haji 2025

Nabung Belasan Tahun, Kakak Beradik Jombang Penjual Cireng Berangkat ke Tanah Suci

Kakak beradik penjual cireng di Kabupaten Jombang Jawa Timur akhirnya bisa beribadah haji Tahun ini setelah menanti 13 tahun

Editor: Sri Wahyunik
Surya / Anggit Pujie Widodo
JEMAAH HAJI JOMBANG - Solihati dan Nanik Hariyati warga Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat menunjukkan koper yang akan dibawa untuk pergi ke Tanah Suci, Senin (5/5/2025). Menabung belasan tahun dari berjualan cireng untuk berangkat haji.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JOMBANG - Penantian Solihati (59) dan kakaknya Nanik Hariyati (63), dua wanita kakak beradik asal Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, untuk pergi ke  Tanah Suci akhirnya terwujud usai menabung selama 13 tahun lamanya dari hasil berdagang cireng. 

Di 2025 ini, Solihati dan Hariyati mengukir harapan mereka selama 13 lamanya menabung untuk pergi ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji

Kakak beradik ini bukan dari golongan orang mampu, bukan juga dari golongan kelas menengah ke bawah.

Kehidupan keduanya sangat berkecukupan meskipun hanya berdagang cireng setiap pagi. 

Setiap harinya, sejak pagi keduanya sudah sibuk di dapur kecil rumahnya yang sangat sederhana.

Keduanya bekerjasama saling berbagi tugas untuk meracik adonan cireng dari tepung aci yang digiling dengan telaten. 

Dengan 5 sampai 10 kilogram tepung yang diolah, bisa menjadi ratusan potong cireng yang digoreng, lalu dikemas dan diantar ke warung, toko jajanan, sampai kantin sekolah. Kegiatan itu mereka lakukan setiap harinya hanya berdua.

Cireng goreng yang sudah siap dijajakan diantarkan menggunakan sepeda ontel ke warung hingga toko jajanan. Kadang Solihati, kadang Hariyati yang mengantarkan. 

Baca juga: Viral di Media Sosial, Pengantin Asal Ngawi Habiskan Biaya Pernikahan Rp 1 Juta

Usaha yang telah mereka mulai sejak 2000 ini tak mesti mulus. Selalu ada halangan dan rintangan yang dilalui. Tidak hanya penjual, keduanya juga merupakan produsen cireng dan konsisten hingga hari ini. 

Keinginan keduanya untuk berangkat haji mulai tumbuh di 2008. Dari keinginan itu, keduanya wujudkan dengan mulai menyisihkan sedikit demi sedikit hasil penjualan cireng goreng yang dijajakan. 

Penghasilan yang tidak pasti setiap harinya dari berjualan cireng bukan rintangan bagi keduanya untuk terus menyisihkan hasil penjualan sedikit demi sedikit. 

"Mulanya kami membuat usaha ini hanya untuk kebutuhan dapur saja. Tapi memang kalau niat untuk naik haji sudah lama, jadi karena ada kesempatan, sedikit demi sedikit kami kumpulkan hasil dari penjualan cireng itu," ucap Solihati pada Senin (5/5/2025). 

Keduanya murni mengumpulkan hasil penjualan cireng untuk biaya haji. Tidak ada bantuan instan maupun mengambil hutan. Semua murni usaha keduanya dan dari hasil kerja keras yang dilakukan sejak lama. 

"Kalau jualan cireng itu yah kadang habis, kadang bawa pulang. Meskipun begitu kami tetap yakin kalau tuhan pasti memberi jalan, kalau kita niat dan sabar," ujar Nanik sang kakak. 

Menabung sejak lama, hingga akhirnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2025 merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi Solihati dan Nanik  Hariyati. 

Baca juga: CJH Asal Tulungagung Meninggal di Asrama Haji Sukolilo Ditemani Istrinya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved