Demam Berdarah di Tulungagung
Kasus Demam Berdarah di Tulungagung Menurun Tajam, Warga Diimbau Tetap Waspada
Penurunan ini dipengaruhi oleh berkurangnya intensitas hujan menjelang musim kemarau dan meningkatnya partisipasi warga memberantas sarang nyamuk.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM,Tulungagung - Setelah sempat menjadi ancaman serius di awal musim hujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung menunjukkan tren penurunan signifikan.
Penurunan ini dipengaruhi oleh berkurangnya intensitas hujan menjelang musim kemarau dan meningkatnya partisipasi warga dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Grafik penurunan kasus DBD sudah terlihat sejak Februari 2025,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardani.
Baca juga: Hengkang dari PSIS Semarang? Bintang Asia Tenggara Beri 1 Kode, 3 Tim Liga 1 Kans Menanti
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, sejak puncaknya pada Januari 2025 dengan 144 kasus—tiga di antaranya meninggal dunia—jumlah kasus terus menurun. Pada Februari tercatat 100 kasus dengan satu kematian, kemudian menurun lagi menjadi 55 kasus pada Maret, dan 28 kasus pada April tanpa korban jiwa. Hingga pekan pertama Mei 2025, hanya ada satu kasus yang dilaporkan.
Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya (2024), puncak kasus terjadi pada April dengan 292 kasus, dan sedikit menurun di Mei menjadi 275 kasus.
Baca juga: 2 Misi Besar di Laga PSS Vs Persija, Elang Jawa Ingin Tetap di Liga 1, Macan Kemayoran Bidik 4 Besar
Desi mengapresiasi peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kesadaran masyarakat meningkat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk,” ungkapnya.
Meski situasi terkini cukup terkendali, Desi mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Ia menjelaskan, kondisi cuaca yang masih labil—panas diselingi hujan—bisa menciptakan tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar virus dengue, untuk berkembang biak.
“Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk tetap menjadi langkah paling efektif untuk mencegah penularan DBD,” tegasnya.
(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.