Berita Bondowoso

Kericuhan Warga dan TNI di Kaligedang Bondowoso, Kerugian Aset PTPN Capai Rp 700 Juta 

Kerusakan tersebut meliputi dua unit rumah dinas yang terbakar, satu mobil, sejumlah kendaraan roda dua, serta kantor Afdelling milik PTPN.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
Humas Kodim 0822 Bondowoso
PERS RELEASE - (dari kiri ke kanan) Komandan Yonif 514/SY, Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa, Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Bambang Trianto manager PTPN 1 Regional 5, dan Camat Ijen Wisnu Hartono, saat menggelar konfrensi pers di Aula Makodim pada Sabtu (17/5/2025) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BondowosoKericuhan yang terjadi antara sejumlah warga dengan anggota TNI di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso, pada Kamis malam (15/5/2025) lalu, mengakibatkan kerusakan aset dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah. Insiden tersebut bermula dari salah paham sehingga cekcok dan memanas hingga berujung baku hantam.

Manajer PTPN I Regional 5, Bambang Trianto, merinci total kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp700 juta. Kerusakan tersebut meliputi dua unit rumah dinas yang terbakar, satu mobil, sejumlah kendaraan roda dua, serta kantor Afdelling milik PTPN.

“Taksiran total kerusakan sekitar Rp700 juta,” ujar Bambang, dalam konferensi pers yang digelar di Aula Kodim 0822 Bondowoso pada Sabtu (17/5/2025).

Insiden ini disebut-sebut berkaitan dengan pembangunan pos siskamling di atas lahan milik PTPN. Menurut Bambang, pembangunan tersebut idealnya harus melalui proses perizinan resmi dari pihak PTPN. Namun, sejauh ini pihaknya belum menerima tembusan izin secara formal.

Baca juga: Festival Padhang Ulanan: Upaya Banyuwangi Menjaga Warisan Seni Budaya Melibatkan Ribuan Pelajar

“Informasi yang kami terima, izinnya sudah disampaikan ke perangkat desa. Namun dari perangkat desa ke PTPN, kami belum menerima tembusannya,” jelas Bambang.

Ia menambahkan bahwa secara fungsi, area yang sebelumnya merupakan tanaman toga (tanaman obat keluarga) telah beralih menjadi pos jaga. “Bukan dirusak, tapi alih fungsi dari toga menjadi pos,” imbuhnya.

Sejumlah pihak terkait turut hadir dalam konferensi pers tersebut, antara lain Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Komandan Yonif 514/SY Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, Camat Ijen Wisnu Hartono, serta perwakilan dari PTPN.

Baca juga: Ribuan Miras yang Disita Satpol PP di Gending Probolinggo Ternyata Pemasok Utama ke Toko Kecil

Dalam pernyataan bersama, mereka menegaskan bahwa situasi di Desa Kaligedang kini sudah kembali kondusif. Aktivitas masyarakat telah berlangsung seperti biasa dan berbagai pihak telah berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi pada Kamis malam (15/5/2025) ketika tiga anggota TNI terlibat perselisihan dengan sejumlah warga yang berujung pada bentrokan fisik. Satu anggota TNI dikabarkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Baca juga: Mudahkan Wisatawan Jelajahi Berbagai Destinasi, Banyuwangi Sediakan Angkutan Wisata Gratis

Tak hanya keributan, sejumlah aset PTPN turut menjadi sasaran. Sebuah rumah asisten tanaman (Astan) dan kantor PTPN dibakar. Di jalanan menuju Desa Kaligedang, beberapa pohon ditebang dan dibiarkan melintang, menghambat akses jalan.

Namun, situasi segera diredam lewat musyawarah bersama yang melibatkan warga, aparat desa, TNI, dan Polri. Sekitar pukul 00.05 WIB, ketiga anggota TNI yang sempat diamankan warga akhirnya berhasil dibawa kembali dalam kondisi aman.
 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved