Wine Kulit Kopi

Wine Cascara, Wine Buatan Anak Bondowoso dari Kulit Kopi dengan Rasa yang Unik

Wine Cascara buatan anak Bondowoso, olahan kulit kopi dengan rasa unik, segar, dan bermanfaat bagi kesehatan.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
WINE KOPI: Eenk, penemu Wine Cascara saat berfoto dengan Marcin Sklorz, pengunjung asal Polandia dan Ahmad Sofyan, salah satu pengusaha kopi di Festival Kopi Nusantara (FKN) di Alun-alun Ki Bagus Asra, pada Jum'at (6/9/2025) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Limbah kulit kopi biasanya berakhir menjadi sampah atau pupuk organik. Namun, di tangan Mahendra Purnawarsa, pemuda asal Desa Klabang, Bondowoso, Jawa Timur, berhasil menjadikan kulit kopi minuman fermentasi bernama Wine Cascara

Mahendra, yang akrab disapa Eeng, menjelaskan kulit kopi umumnya diolah menjadi Cascara Tea dan disajikan di berbagai kafe maupun restoran. 

Namun, dia memilih jalur berbeda dengan mengolahnya menjadi wine melalui proses fermentasi.

“Wine Cascara lebih enak diminum dingin,” ujar Eeng saat ditemui di Festival Kopi Nusantara (FKN) di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bondowoso, Jumat (5/9/2025) malam.

Baca juga: Perajang Adu Keterampilan Olah Tembakau Halus di Festival Tembakau Bondowoso 2025

Proses Pembuatan

Wine Cascara diproduksi menggunakan metode yang serupa dengan pembuatan wine anggur. Namun kadar alkoholnya lebih rendah, hanya sekitar 5 persen maksimal di bawah 10 persen. Dengan kadar tersebut, Wine Cascara tidak menimbulkan efek memabukkan.

“Wine paling tinggi kadarnya 15 persen. Kalau Wine Cascara ini di bawah 10 persen, sekitar 5 persen,” jelasnya.

Bahan utama yang digunakan adalah kulit kopi arabika dan robusta yang berasal dari kawasan Gunung Ijen. 

Menurut Eeng, asal kopi sangat memengaruhi cita rasa akhir. Kulit kopi dipilih dengan cermat, lalu difermentasi selama tiga bulan dan dilanjutkan dengan proses aging atau pematangan dalam kurun waktu yang sama.

Baca juga: Kemarau Basah Tekan Harga dan Luas Lahan Tembakau Bondowoso, Ini yang Harus Dilakukan Petani

Namun sekali produksi, Eeng hanya mampu menghasilkan sekitar 20 liter karena keterbatasan peralatan. 

Menurutnya membuat wine ini mirip merawat bayi, membutuhkan perhatian khusus terhadap ragi, suhu, kelembapan, hingga pH.

“20 liter ini jika ingin jadi wine yang enak, memerlukan waktu 6 bulan atau lebih,” terangnya.

Wine Cascara
Wine Cascara

Harga Wine Cascara terbilang terjangkau, yakni Rp35 ribu per botol ukuran 250 ml. Saat ini, produk tersebut baru dipasarkan di wilayah Bondowoso dan Jember.

Selain menyegarkan, Wine Cascara juga diklaim bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta mengurangi rasa lelah.

Baca juga: Detik-Detik Penusukan Orang Tak Dikenal pada Dua Perempuan di Lokasi Berbeda di Bondowoso

Ahmad Sofyan, salah satu penikmat kopi di Bondowoso, menilai Wine Cascara sebagai terobosan luar biasa. Menurutnya, rasa Wine Cascara cukup unik dengan sensasi manis madu, nuansa buah, serta hangat di tenggorokan.

Rasa yang Unik

“Unik rasanya,” ungkap Sofyan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved