Berita Pasuruan
Desa Karangsono Pasuruan Resmi Jadi Desa Wisata, Wabup: Penggerak Ekonomi
Pemkab Pasuruan resmi menetapkan Desa Karangsono, Kecamatan Wonorejo, sebagai desa wisata.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN – Pemkab Pasuruan resmi menetapkan Desa Karangsono, Kecamatan Wonorejo, sebagai desa wisata. Surat Keputusan (SK) penetapan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, kepada Kepala Desa Karangsono, dalam Festival Pesta Rakyat Desa Wisata, Minggu (25/5/2025).
Penyerahan SK ini menjadi penanda bahwa Karangsono kini bergabung dengan 15 desa lainnya di Kabupaten Pasuruan yang telah mendapatkan status resmi sebagai desa wisata. Acara berlangsung meriah di alun-alun desa dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk anggota DPRD dari berbagai fraksi.
Wakil Bupati yang akrab disapa Gus Shobih menyampaikan apresiasinya atas kerja keras warga dan perangkat desa dalam mengembangkan potensi Karangsono.
“Tiga tahun lalu saya sempat gowes ke sini. Saat itu, alun-alunnya masih dalam tahap penataan. Sekarang, Karangsono sudah dikenal masyarakat Pandaan, Purwodadi, dan sekitarnya,” ujar Gus Shobih.
Baca juga: Kue Koin Mozarella, Jajanan Viral di Kediri Tiap Hari Terjual 200 hingga 500 Potong
Ia berharap kehadiran Desa Wisata Karangsono bisa menjadi penggerak ekonomi lokal. “Dengan desa wisata, masyarakat bisa berkarya di desanya sendiri, membuka usaha kuliner, oleh-oleh, atau homestay,” tambahnya.
Karangsono sendiri baru saja mengikuti kompetisi desa wisata tingkat provinsi. Gus Shobih optimistis desa ini dapat meraih hasil yang membanggakan.
Mahdi Haris, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Golkar, menyatakan komitmennya untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan sumber daya manusia di desa-desa.
Baca juga: Wali Kota Pasuruan Dorong HIPMI Susun Peta Bisnis untuk Optimalkan Potensi Daerah
“Festival rakyat ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mendukung agar potensi wisata lokal lebih dikenal dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Mahdi juga mendorong desa-desa lain untuk belajar dari Karangsono agar dapat menggali dan mengembangkan potensi masing-masing. “Warga tak perlu jauh-jauh mencari tempat wisata. Di Pasuruan sendiri banyak destinasi yang unggul dan layak dikunjungi,” tandasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa, menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada 16 desa wisata yang aktif dikelola melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Ia berharap desa wisata bisa menjadi simpul penggerak ekonomi.
“Masyarakat bisa berjualan makanan, oleh-oleh, menyediakan penginapan, dan lainnya. Ini membuka banyak peluang usaha di tingkat lokal,” jelasnya.
Baca juga: Bekal PSG Hadapi Inter Milan di Final UCL, Raih Gelar Piala Prancis, tapi 1 Pilar Dragukan Tampil
Kepala Desa Karangsono, M. Imron Raden Wijoyo, menyampaikan bahwa desa wisata ini dibangun di atas lahan desa seluas 8.000 meter persegi, yang dulunya merupakan lapangan sepak bola. Kini, area tersebut telah disulap menjadi ruang terbuka dengan beragam wahana menarik.
“Pengunjung bisa menikmati spot foto Instagramable, kolam renang, kebun pisang Cavendish, hingga kebun hidroponik. Sebagian besar gratis, hanya kolam renang yang dikenai biaya Rp 5.000 untuk hari biasa, dan Rp 10.000 saat akhir pekan,” jelasnya.
Namun, Imron mengakui bahwa pembangunan belum selesai sepenuhnya. “Kami butuh dukungan dari pemerintah daerah untuk melengkapi fasilitas yang ada, agar desa wisata ini bisa benar-benar maksimal dan berdampak luas bagi masyarakat,” pintanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Kejari Pasuruan Tegaskan Tak Ada “Uang Pengamanan” dalam Kasus Korupsi Dana Hibah PKBM |
![]() |
---|
Pasuruan Siapkan Insinerator di Pandaan Kapasitas 26 Ton Sampah Harian |
![]() |
---|
Dinas BMBK Pasuruan Benahi Drainase di Prigen, Dukung Program Prioritas Perbaikan Infrastruktur |
![]() |
---|
Motor Hasil Penggelapan oleh Anak Punk di Pasuruan Terungkap Saat Razia Lalu Lintas |
![]() |
---|
Pramuka Pasuruan Apel Besar, Gus Shobih Ingatkan Pramuka Harus Jadi Gelombang, Bukan Gelembung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.