Beasiswa Mapan untuk Guru PAUD: Upaya Pemkot Kediri Tingkatkan Kualitas Pendidikan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI – Pemkot Kediri resmi meluncurkan Beasiswa Mapan S1 yang ditujukan khusus bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang belum memiliki gelar sarjana. Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Kediri, sekaligus bagian dari program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Qowimuddin Thoha.

Sebanyak 122 guru PAUD menjadi sasaran utama dalam program ini, dengan harapan mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan meningkatkan kompetensi profesional sebagai pendidik anak usia dini.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pendidikan dari guru yang berkualitas. Karena itu, beasiswa ini hadir untuk mendorong para guru PAUD agar bisa menempuh pendidikan tinggi,” ujar Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dalam peluncuran program, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Curhat ke Damkar karena Takut ke Polisi, Begini Klarifikasi Kapolsek Mojopanggung

Vinanda menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi utama dalam pembangunan generasi muda di Kota Kediri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, menambahkan program ini bukan hanya tentang peningkatan kualifikasi, melainkan juga bagian dari visi jangka panjang pemerintah kota dalam membangun kualitas pendidikan sejak dini.

“Ini adalah investasi jangka panjang untuk pendidikan kita. Semakin berkualitas gurunya, maka semakin baik pula masa depan anak-anak kita,” jelas Anang.

Ia juga menjelaskan bahwa para penerima beasiswa diwajibkan untuk tetap mengabdi di Kota Kediri setelah menyelesaikan studi, sebagai bagian dari kontribusi balik terhadap kota dan satuan pendidikan masing-masing.

Baca juga: Kapal Kargo KM Dewi Bulan 89 Terbakar di Perairan Gresik, Seluruh ABK Selamat

Untuk tahap awal, Pemkot Kediri menggandeng Program Studi Pendidikan PAUD dari Universitas Terbuka (UT) Malang sebagai mitra pelaksana. Namun, kerja sama ini direncanakan akan diperluas ke berbagai perguruan tinggi lain guna memperluas akses dan pilihan bagi para guru.

“Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga memberi dampak pada kesejahteraan guru,” tambah Anang.

Salah satu penerima beasiswa, Ayu Suryani Wulan—guru dari KB Kasih Bunda—mengaku sangat bersyukur bisa terpilih mengikuti program ini. Ia mengetahui informasi beasiswa dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Kediri, dan langsung melengkapi seluruh persyaratan.

“Saya senang sekali. Ini seperti pintu rezeki terbuka untuk saya dan keluarga,” tutur Ayu.

Menurut Ayu, beasiswa yang ia terima mencakup hampir seluruh kebutuhan perkuliahan hingga lulus. Mulai dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya modul, tutor tatap muka, Ujian Akhir Semester (UAS), hingga pengambilan ijazah.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Nelayan Hilang di Situbondo, Tim SAR Temukan Perahu Tanpa Awak

“Info yang saya dapat beasiswanya meliputi UKT sampai tuntas dan biaya layanan pendukung lainnya, seperti administrasi, modul, tutor tatap muka, UAS, tugas akhir, sampai pengambilan ijazah,” jelasnya.

Ayu berharap kelak bisa memberikan kontribusi lebih bagi institusi tempatnya mengajar serta melanjutkan ke jenjang berikutnya melalui Program Profesi Guru (PPG).

“Dengan saya mendapat gelar sarjana, semoga bisa menyejahterakan keluarga dan mengikuti PPG yang memang mensyaratkan ijazah S1. Harapan saya, program ini bisa terus berlanjut,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Lutfi Husnika/TribunJatimTimur.com)