Liga Champions

Usai Dihajar PSG di Final Liga Champions, 2 Bek Inter Milan Mangkir dari Timnas Italia dan Jerman

Dua bek Inter Milan mangkir dari Timnas Italia dan Jerman usai dihajar PSG di final Liga Champions 2024/2025.

Editor: Luky Setiyawan
inter.it
EKSPRESI PEMAIN INTER - Ekspresi para pemain Inter Milan seusai pertandingan Liga Italia Serie A musim 2024/2025. Dua bek Inter Milan mangkir dari Timnas Italia dan Jerman usai dihajar PSG di final Liga Champions 2024/2025. (inter.it) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Dua bek Inter Milan mangkir dari Timnas Italia dan Jerman usai dihajar PSG di final Liga Champions 2024/2025.

Kekalahan telak atas PSG di laga final Liga Champions dengan skor 5-0 benar-benar memberikan pukulan bagi skuad Inter Milan di semua hal.

Pasca pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari itu, dua pemain Inter Milan sampai harus mangkir dari timnas masing-masing.

Padahal, sebentar lagi ajang jeda internasional akan dibuka.

Baca juga: Inter Milan Bongkar Skuad Usai Nirgelar di Musim 2024/2025, 6 Pemain Dilego di Bursa Transfer

Baca juga: Dihajar di Final UCL dan Gagal Treble, Inter Milan Susul Jejak 2 Pendahulu dari Liga Jerman

Adapun dua pemain Inter Milan yang mangkir dari timnas tersebut adalah Francesco Acerbi dan Yann Bisseck.

Untuk Francesco Acerbi, bek veteran Inter Milan mulanya mendapat panggilan dari pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti.

Diketahui, Timnas Italia akan menghadapi Norwegia dan Moldova dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA selama beberapa minggu ke depan.

Namun, Francesco Acerbi menolak panggilan Timnas Italia karena masih terluka akibat kekalahan telak Inter Milan di final Liga Champions.

Penolakan bergabung dengan Timnas Italia itu disampaikan Francesco Acerbi melalui unggahan di Instagram milik sang pemain, @francescoacerbi88 pada Minggu (1/6/2025).

“Setelah merenung dalam-dalam, hari ini saya sampaikan kepada pelatih bahwa saya tidak akan menerima panggilan timnas,” tulis Francesco Acerbi dalam keterangannya.

“Itu bukan keputusan yang saya ambil dengan mudah,” lanjut pemain berusia 37 tahun itu.

“Karena mengenakan seragam Azzurri selalu menjadi suatu kehormatan dan sumber kebanggaan bagi saya.”

“Namun, saya yakin bahwa, mengingat kejadian baru-baru ini, kondisinya tidak memungkinkan bagi saya untuk melangkah maju dengan tenang,” aku Acerbi.

“Saya tidak mencari alasan atau bantuan. Namun saya menuntut rasa hormat.”

“Dan jika rasa hormat itu tidak ada dari mereka yang seharusnya memimpin sebuah tim, maka saya lebih memilih untuk mundur,” lanjut Acerbi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved