Haji 2025
Jemaah Berdatangan, Debarkasi Surabaya Waspadai Penyakit Menular dari Arab Saudi
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Surabaya makin meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit menular seiring kedatangan haji
Penulis: Faiq Nuraini | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Jemaah haji di Debarkasi Surabaya terus berdatangan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di daerah ini pun makin meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit menular.
PPIH Debarkasi Surabaya mewaspadai potensi penularan penyakit yang dibawa jemaah haji dari perjalanan luar negeri, dari Arab Saudi.
Termasuk potensi penularan MERS-CoV dan influenza.
Saat ini ada 13 jemaah haji yang terindikasi hingga dilakukan tes swab antigen setibanya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemantauan suhu tubuh menggunakan thermal scanner.
Selain itu melalui aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP). Hasilnya, seluruh jemaah dinyatakan negatif Covid-19.
"Total 13 jemaah yang terindikasi Covid. Namun semuanya negatif," jelas Kabid Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rosidi Roslan, Senin (16/6/2025).
Meski begitu, panitia memberikan notifikasi kepada daerah asal masing-masing jemaah untuk pengawasan selama 14 hari ke depan. Rosidi menyebutkan bahwa jemaah yang terindikasi itu rata-rata "Karena kelelahan, kondisi mereka memang lemah," imbuhnya.
Baca juga: Pegawai Dinas PUPR Pemkab Sampang Ditahan Polisi, Tipu Guru SD Hingga Ratusan Juta
Rosidi mengimbau jemaah haji untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, memakai masker, menghindari kerumunan, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Mengingat Covid-19 telah endemi, yang terpenting adalah menjaga perilaku hidup bersih dan sehat," pesannya.
Rosidi yang juga Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya juga mengingatkan potensi penularan penyakit lain dari Arab Saudi, seperti MERS-CoV dan influenza.
"Semua pelaku perjalanan luar negeri berpotensi membawa penyakit menular. Kami mengimbau jemaah waspada selama 21 hari ke depan. Bila ada gejala segera ke Puskesmas dan dokter," ujarnya.
Sementara itu, update jemaah haji meninggal secara nasional menembus angka 279 orang.
Sementara jemaah haji Surabaya yang meninggal mencapai 61 orang. Sebanyak 57 jemaah meninggal di Tanah Suci.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
| Masih Dirawat dan Satu Hilang, 7 Jemaah Haji Asal Jatim Belum Bisa Pulang dari Arab Saudi |
|
|---|
| Kloter 97 Jadi Penutup Kepulangan Jemaah Debarkasi Surabaya, 107 Orang Meninggal Selama Haji 2025 |
|
|---|
| Jemaah Haji NTT Senang Bisa Pulang Kampung, Akibat Bandara Tutup Tertahan 4 Hari di Surabaya |
|
|---|
| Bayi Jemaah Haji Haji Lumajang Belum Bisa Pulang ke Tanah Air, Masih Pemantauan di RS Mekkah |
|
|---|
| Lima Jemaah Haji 2025 Debarkasi Surabaya Meninggal di Pesawat, Berikut Rinciannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.