Suami Siksa Istri di Jember

Disekap, Kaki Dirantai, dan Disiksa Suami Selama Lima Hari, Warga Jember Berhasil Diselamatkan

Seorang perempuan disekap dan disiksa suaminya sendiri selama lima hari di rumah kontrakan di Jember, korban berhasil selamat setelah ditolong warga.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Polsek Jenggawah
INTROGASI: Penyidik meminta keterangan Nurul Huda di Mapolsek Jenggawah Jember, Jawa Timur, Senin (30/6/2025). Polisi ungkap kasus suami menyekap istrinya di Desa/Kecamatan Jenggawah Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Seorang perempuan di Jember, Jawa Timur, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setelah diduga disekap suaminya sendiri selama lima hari di rumah kontrakan mereka. Korban, Eminingsih (37), berhasil melarikan diri dan kini mendapat perawatan medis usai mengalami luka akibat penganiayaan.

Pelaku yang diketahui bernama Nurul Huda (31), warga Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jenggawah, ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Jenggawah, Sabtu (28/6/2025). Penyekapan tersebut diduga terjadi sejak Senin (23/6/2025) hingga Jumat (27/6/2026).

Kanit Reskrim Polsek Jenggawah, Aiptu Akhmad Rinto, menjelaskan korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Ia disekap di dalam kamar dengan kaki dirantai dan digembok dari luar.

"Korban disekap selama lima hari di kamar rumah kontrakan. Saat ditemukan, kakinya masih terikat rantai dan terdapat bekas luka di tubuhnya," ungkap Rinto, Senin (30/6/2025).

Baca juga: PREDIKSI Susunan Pemain Persib Bandung di Piala Presiden 2025, Bocoran Bojan Hodak Soal Nama Baru

Penyebab penyekapan, kata Rinto, bermula dari pertengkaran rumah tangga yang dipicu persoalan ekonomi, tepatnya ketika korban meminta pendapat suami terkait biaya pendaftaran sekolah anak mereka.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk menyiksa korban, yakni sebuah palu besi, selang rem motor, gembok, dan rantai besi.

Baca juga: Pacitan Tuan Rumah Retret Nasional Partai Demokrat, Sejumlah Tokoh dan Menteri Dijadwalkan Hadir

Eminingsih mengungkapkan selama disekap, ia mengalami kekerasan fisik yang cukup berat. Ia mengaku sering dipukul dengan palu, dicambuk menggunakan selang rem motor, bahkan diinjak-injak oleh suaminya.

“Dia memang kasar. Waktu itu kami cuma bicara soal sekolah anak, saya cuma minta pendapat, tapi dia langsung emosi,” jelas Emi.

Baca juga: Persija Dibuat Gigit Jari Lagi oleh Tim Liga Malaysia, Bintang Portugal Jadi Aktor Terbaru

Kesempatan kabur datang ketika pelaku sedang tidak berada di rumah. Dengan kondisi kaki masih terikat rantai, Emi berusaha merangkak keluar kamar dan berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar segera datang membantu dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Saat ini, korban masih menjalani pemulihan di Puskesmas Jenggawah. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved