Berita Jombang
Puluhan SD Negeri di Jombang Krisis Murid Baru, Tiga Sekolah Nol Pendaftar
Pada tahun ajaran 2025/2026, sebanyak 47 SDN minim pendaftar siswa baru, bahkan tiga di antaranya sama sekali tidak mendapatkan murid.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jombang - Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tengah menghadapi situasi memprihatinkan. Pada tahun ajaran 2025/2026, sebanyak 47 Sekolah Dasar Negeri (SDN) minim pendaftar siswa baru, bahkan tiga di antaranya sama sekali tidak mendapatkan murid.
Berdasarkan data dari laman resmi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jombang, spmbsd-jombangkab.com, jumlah siswa baru di puluhan SD tersebut tercatat antara 0 hingga 9 orang. Sekolah yang paling terdampak antara lain SDN Kertorejo 1 (Ngoro), SDN Glagahan 2 (Perak), dan SDN Sumberaji 2 (Kabuh), ketiganya mencatat jumlah pendaftar antara nol hingga dua siswa.
Fenomena ini tidak terpusat di satu wilayah saja, melainkan tersebar di berbagai kecamatan. Kecamatan Jombang tercatat sebagai yang paling banyak terdampak, dengan sembilan sekolah kekurangan siswa.
Baca juga: UPDATE Penemuan Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Salah Satu Keluarga Datangi RSUD Blambangan
Sementara Kecamatan Wonosalam menjadi salah satu yang paling parah, dengan enam sekolah mengalami kondisi serupa, termasuk SDN Wonokerto 3 yang hanya menerima tiga siswa.
Beberapa sekolah lain dengan jumlah murid yang sangat minim antara lain:
SDN Jabon 2 (Jombang) 2 siswa, SDN Tapen (Kudu) 2 siswa, SDN Kaliwungu (Wonosalam) 3 siswa, SDN Wonokerto (Wonosalam) 3 siswa.
Kondisi ini mengancam keberlangsungan operasional sekolah, terutama di wilayah pinggiran, serta berpotensi memperlebar kesenjangan pendidikan dasar antarwilayah di Jombang.
Baca juga: Perpaduan Sentuhan Luis Milla dan Shin Tae-yong di Persebaya Surabaya
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Rhendra Kusuma, menjelaskan bahwa minimnya jumlah pendaftar disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait. Salah satunya adalah menurunnya angka kelahiran di beberapa wilayah, yang secara langsung mengurangi jumlah anak usia sekolah.
Selain itu, meningkatnya preferensi masyarakat terhadap sekolah swasta, terutama berbasis keagamaan, turut berkontribusi pada fenomena ini.
“Tren sekarang memang mulai bergeser. Ada wilayah yang jumlah anak usia sekolahnya turun, dan ada pula orang tua yang lebih memilih lembaga pendidikan lain,” ungkap Rhendra saat dikonfirmasi, Sabtu (6/7/2025).
SDN Jombatan 6 di Kecamatan Jombang menjadi salah satu contoh nyata. Tahun ini, sekolah tersebut hanya menerima enam siswa baru, padahal di tahun-tahun sebelumnya jumlahnya masih belasan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Hari Keempat Pencarian
Kepala SDN Jombatan 6, Nur Salim, menyebut minimnya keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini di sekitar lingkungan sekolah menjadi salah satu penyebabnya.
"Di sekitar kami hanya ada satu taman kanak-kanak, itu pun muridnya sedikit. Jadi dampaknya ya ke kami juga,” jelasnya saat ditemui secara terpisah.
Masih ada peluang untuk menambah jumlah siswa melalui masa pemenuhan pagu yang dijadwalkan berlangsung pada 4–8 Juli 2025. Jika hingga batas waktu tersebut jumlah murid belum memenuhi target, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap sekolah-sekolah terdampak.
“Kami akan melihat lagi potensi wilayah dan mempertimbangkan opsi kebijakan lanjutan jika situasi tidak membaik,” ujar Rhendra.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
SD Negeri sepi peminat Jombang 2025
PPDB SD Jombang 2025/2026
Sekolah dasar kekurangan murid di Jawa Timur
Jumlah siswa SD menurun
Evaluasi Dinas Pendidikan Jombang
SDN nol pendaftar di Jombang
TribunJatimTimur.com
jatim-timur.tribunnews.com
| Geng Motor Serang Remaja di Jombang, Tiga Korban Luka | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, 3 Penumpang Wuling Tewas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dua Sumur Kuno Ditemukan di Pemakaman Jombang, Diduga Peninggalan Majapahit | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Live DJ dan Pesta Miras di Perbukitan Wonosalam Jombang, Polisi Amankan 183 Remaja | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Meresahkan! Aksi Brutal Remaja Menyerang Pengendara Pakai Kayu dan Melempari Batu di Jalan Jombang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/sd-negeri-jombang.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.