Berita Lumajang

Target Penerimaan ZIS di Lumajang Rp 6 Miliar Tahun 2025, Bupati Minta Kontribusi ASN

Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mencatat penerimaan zakat infak dan sedekah per Mei 2025 belum capai target

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
BUPATI LUMAJANG ZIS Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (7/7/2025). Indah mendorong ASN untuk lebih aktif berkontribusi dalam zakat, infak dan sedekah.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mencatat penerimaan zakat infak dan sedekah (ZIS) dari 7.156 muzakki atau wajib zakat per Mei 2025 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, baru mencapai Rp 2,6 miliar

Pada tahun ini, target penerimaan ZIS Kabupaten Lumajang mencapai Rp 6 miliar dan diharapkan dapat tercapai di akhir tahun 2025 atau bulan Desember. 

Guna mencapai target, Indah mendorong peran aparatur sipil negara (ASN) Lumajang ikut lebih aktif berkontribusi dalam pemberian zakat infak dan sedekah

Data per Juli 2025, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang menunjukkan jumlah ASN Pemkab Lumajang saat ini mencapai 4.980 ASN

“Perihal zakat bukan hanya urusan ibadah personal, tetapi bagian dari strategi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan keadilan sosial. Karena itu, kami akan mendorong peran aktif ASN dan PPPK, termasuk 631 PPPK baru, agar berkontribusi melalui zakat secara terstruktur,” ujar Indah dikutip pada Selasa (8/7/2025). 

Baca juga: Bupati Lumajang Dorong BPR Perbanyak Mesin ATM dan Tingkatkan Minat Menabung Masyarakat

Guna memasifkan informasi, Indah menginstruksikan Humas Pemkab Lumajang agar membuat narasi bahwa zakat sebagai kekuatan kolektif yang mampu mengurangi ketimpangan sosial. Menurut Indah Pemkab Lumajang juga terus berkoordinasi dengan Baznas Lumajang. 

Terkait penyaluran zakat, terbaru sebanyak 1.000 anak yatim telah mendapatkan santunan yang bersumber dari kontribusi  ZIS di Lumajang. 

"Upaya ini menjadi bagian dari transformasi birokrasi pelayanan sosial yang responsif dan berkeadilan. Kita ingin zakat menjadi solusi, bukan sekadar simbol,” jelas Indah. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved