Penyerangan Polres Lumajang
Kronologi Kematian Tersangka yang Mati Usai Ditahan Polres Lumajang Versi Polisi, Ganguan Lambung
Polres Lumajang jelaskan kronologi penangkapan dan kematian RH, tersangka pencurian sapi. Hasil autopsi sebut penyebabnya gangguan lambung.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar membeberkan krononologi penangkapan dan penyebab kematian, Rudi Hartono (44), warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, tersangka dalam kasus pencurian hewan ternak sapi, yang meninggal dunia usai ditahan polisi.
“Kasus pencurian terjadi pada Agustus 2024. Pelaku berjumlah enam orang, salah satunya tersangka yang meninggal dunia, yakni RH,” ujar Alex, Senin (13/10/2025).
Menurut Alex pencurian diketahui ketika pemilik ternak mendapati sapinya hilang pada malam hari.
Baca juga: Mencekam! Warga Serang Polres Lumajang, Belasan Orang Ditangkap
“Pada 21 Agustus 2024, korban memberi makan ternak pukul 22.00. Ketika dicek lagi sekitar pukul 00.30, sapi sudah tidak ada di kandang,” jelas Kapolres.
Dari hasil penyelidikan, sebagian pelaku sudah menjalani proses hukum. Namun satu orang yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), serta Rudi yang baru ditangkap.
“Beberapa tersangka sudah diproses di pengadilan. Satu masih DPO, dan RH baru kita amankan,” lanjutnya.
Baca juga: Kesaksian Ibu Tersangka yang Mati Usai Ditangkap Polisi, Anak Saya Tidak Melawan Saat Ditangkap
Mantan Koorspripim Polda Jawa Timur itu menjelaskan, penangkapan terhadap Rudi dilakukan, Sabtu (11/10/2025), sekitar pukul 16.00 WIB.
Penangkapan ini setelah diketahui Rudi berada di rumahnya dan terpantau oleh tim Resmob Polres Lumajang.
“Petugas melakukan upaya penangkapan karena yang bersangkutan DPO kasus pencurian hewan,” ujar Alex.
Berdasarkan keterangan polisi penangkapan berlangsung tegang karena Rudi melakukan perlawanan.
Baca juga: Klarifikasi Polres Lumajang Seusai Kericuhan Protes Kematian Tersangka Pencurian Ternak
“Saat sadar akan ditangkap, RH melarikan diri dan membawa sebilah celurit. Dia berlari ke arah kebun tebu dan sempat melawan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api,” kata Kapolres.
Setelah berhasil diamankan, Rudi dibawa ke RS Bhayangkara Lumajang untuk diperiksa kesehatannya.
“Usai ditangkap, kami interogasi pada malam harinya sekitar pukul 21.00. Hasil pemeriksaan medis menyatakan Rudi dapat menjalani proses penyidikan,” jelas Alex.
Baca juga: Mencekam! Warga Geruduk RS Bhayangkara dan Polres Lumajang, Protes Kematian Tersangka Maling Ternak
Penyebab Kematian dan Hasil Autopsi
Namun keesokan harinya, kondisi RH disebut mendadak menurun. Dia sempat mengeluh mual berulang kali hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
“Pada 12 Oktober 2025 pukul 11.00, mengeluhkan mual. Setelah makan siang sempat membaik, namun pukul 15.00 kembali kambuh. Petugas langsung membawanya ke RS Bhayangkara,” ujar Kapolres.
Penyerangan Polres Lumajang
kematian tersangka pencurian sapi Lumajang
hasil autopsi RS Bhayangkara Lumajang
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar
Polres Lumajang
gangguan lambung penyebab kematian
Rudi Hartono
Penyebab Kematian Tersangka Polres Lumajang
Kesaksian Ibu Tersangka yang Mati Usai Ditangkap Polisi, Anak Saya Tidak Melawan Saat Ditangkap |
![]() |
---|
Mencekam! Warga Serang Polres Lumajang, Belasan Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Klarifikasi Polres Lumajang Seusai Kericuhan Protes Kematian Tersangka Pencurian Ternak |
![]() |
---|
Mencekam! Warga Geruduk RS Bhayangkara dan Polres Lumajang, Protes Kematian Tersangka Maling Ternak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.