Kecelakaan di Tulungagung

80 Orang Meninggal Karena Kecelakaan di Tulungagung, Selama Semester Awal 2025

539 peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, selama Semester I 2025

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyunik
TribunMataraman.com/Satlantas Polres Tulungagung
OLAH TKP - Personel Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Senin (7/7/2025). Satlantas Polres Tulungagung mencatat ada 539 kecelakaan lalu lintas di semester I 2025, dengan 80 korban meninggal dunia. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - 539 peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, selama Semester I 2025.

Dari semua kejadian ini, 80 orang meninggal dunia dan 949 orang luka ringan.

Wilayah Timur Kabupaten Tulungagung, mulai Kecamatan Sumbergempol, Ngunut dan Rejotangan menjadi wilayah dengan korban tertinggi.

"Angka fatalitas tertinggi ada di Kecamatan Ngunut, Rejotangan dan Sumbergempol. Ke depan akan jadi perhatian khusus," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Gery Permana, Kamis (10/7/2025).

Gery memaparkan, kecelakaan didominasi sepeda motor dengan 451 kejadian.

Kemudian mobil roda empat 64 kejadian,  truk 15 kejadian dan bus 3 kejadian.

Selain itu ada 6 kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan tanpa motor, seperti sepeda.

Sementara fatalitas tertinggi ada di Kecamatan Ngunut dengan 11 korban, Rejotangan 10 korban dan Sumbergempol 9 korban.

Ketiga wilayah ini kebetulan ada di 1 jalur, di timur Kabupaten Tulungagung, akses ke Kabupaten Blitar.

Baca juga: Rombongan Anggota Perguruan Silat Bentrok Dengan Masyarakat di Madiun

Untuk mencegah fatalitas, Satlantas Polres Tulungagung akan meningkatkan patroli di jam sibuk, pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB.

"Dari data, jam-jam sibuk itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Karena itu patroli di jam sibuk akan lami tingkatkan," sambung Gery.

Mayoritas kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia (human error).

Yang paling banyak adalah pengendara yang kurang konsentrasi, atau melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Dari sisi usia, rentang 17-25 tahun yang paling banyak terlibat kecelakaan.

"Rentang usia ini ada 398 kecelakaan lalu lintas, dengan 35 korban meninggal dunia," ungkap Gery.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved