Berita Bondowoso

Ratusan Guru SD hingga SMA di Bondowoso Diajari Coding dan Kecerdasan Buatan

Ratusan guru SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mulai diajari tentang coding dan artificial intelligenci

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Istimewa Fasilitator Pembelajaran
GURU - Guru tengah mengikuti pelatihan Coding dan AI di SD Negeri Tamansari 1 Bondowoso, pada Jumat (11/7/2025) kemarin. Pelatihan ini sebagai tindak lanjut rencana Kementerian Pendidikan yang akan menjadikan Coding dan AI sebagai salah satu mata pelajaran. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Ratusan guru SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mulai diajari tentang coding dan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).

Pelatihan ini sebagai tindak lanjut rencana Kementerian Pendidikan yang akan menjadikan coding dan AI sebagai salah satu mata pelajaran.

Karena itulah, Dinas Pendidikan Bondowoso bersama Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Aswaja Nusantara Career Developmet Center, Sleman, DIY Yogyakarta, memberikan pelatihan khusus tentang metode pembelajaran Coding, dan AI pada 134 guru yang dilaksanakan di SDN Tamansari 1, Bondowoso.

Endra Sumartono, salah satu fasilitator AI tingkat SD dan SMP, menjelaskan, pelatihan ini mengajarkan tentang plugged, internet based, serta unplugged

Yakni metode pembelajaran coding dan AI tanpa menggunakan komputer. Melainkan menggunakan alat seadanya seperti kertas, batu dan lain-lain.

Untuk mencapai metode unplugged ini diajarkan melalui 3 tahapan pada para guru. Pertama disebut tahapan IN yang berlangsung selama 5 hari yakni lebih kepada pengenalan coding dan AI. Berikutnya, tahapan ON selama 3 bulan.

Pada tahapan ini para guru diajarkan tentang berpikir komputasional, cara nge-prom di AI, dan etika penggunaan Coding dan AI.

"Termasuk penerapan AI, seperti Suno.ai, Canva Ai, chat gpt, copilot, meta.ai serta cara penggunaannya dan resikonya," jelas pria yang juga Guru Elektro di SMP Negeri 3 Bondowoso.

Baca juga: Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Dibuka Doa untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya 

Ia menyebut pembelajaran Coding dan AI ini bisa diajarkan pada siswa dengan tiga cara. Yakni dengan terintegrasi dengan mata pelajaran, berdiri sendiri sebagai Mulok, atau pun ekstrakurikuler dengan materi ajar yang berbeda antara SD dan SMP.

Untuk SD materinya seperti Kebijakan tentang koding dan kecerdasan buatan, berpikir komputasional, pengenalan KA  generatif (AI), etika penggunaan KA generatif (AI), serta pedagogik penerapan ke peserta didik.

Sementara untuk tingkat SMP yakni kebijakan koding dan kecerdasan buatan, berpikir komputasional dan konten digital KA, penggunaan dan etika KA, komunikasi melalui alat KA, serta pedagogik penerapan ke peserta didik.

"Tergantung kebijakan sekolah," terangnya pada Sabtu (12/7/2025).

Menurut Endra, pentingnya pembelajaran coding dan AI tak semata tentang mengikuti perkembangan jaman. 

Tapi, upaya ini sebagai bentuk mempersiapkan generasi yang selaras dengan kebutuhan lapangan pekerjaan di masa yang akan datang.

Karena, berdasarkan data dari World Economic Forum memperkirakan pada tahun 2030, ada 170 juta pekerjaan baru akan tercipta di seluruh dunia. Sementara 92 juta pekerjaan akan hilang.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved