TERUNGKAP Obrolan Grup WA Pemain Inter Milan, Ngebet Balas Dendam Kegagalan Raih Scudetto Musim Lalu

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Obrolan grup WhatsApp atau WA pemain Inter Milan baru-baru ini terungkap. Nerazzurri ngebet balas dendam kegagalan raih Scudetto atau gelar Liga Italia musim lalu.

Skuad Inter Milan memiliki grup WhatsApp tempat para pemain mengobrol tentang berbagai topik.

Tentu saja, grup ini sering membahas berbagai topik, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Namun, menurut Gazzetta dello Sport, ada satu hal yang menjadi perhatian para pemain dalam beberapa hari terakhir. Gelar Serie A.

Baca juga: Meski Tawaran Awal Galatasaray Tertolak, Nasib Hakan Calhanoglu di Inter Milan Masih Belum Jelas

Baca juga: Sempat Disebut Masuk Radar Inter Milan, Pemain Buangan PSG Kini Kian Dekat ke Klub Turki

Para pemain Inter saat ini sedang berlibur. Mereka meluangkan waktu untuk mengisi ulang energi mereka setelah musim yang panjang dan melelahkan.

Namun, menurut Gazzetta dello Sport, obrolan di WhatsApp tim banyak dibicarakan.

Baik tentang akhir musim lalu yang sangat mengecewakan, maupun antisipasi untuk musim mendatang.

Dan surat kabar melaporkan bahwa, lebih dari final Liga Champions atau Piala Dunia Antarklub, ada banyak pembicaraan tentang musim Serie A lalu.

Skuad Inter merasa telah menyia-nyiakan gelar juara. Banyak peluang yang terbuang sia-sia untuk memenangkannya, terutama saat melawan Napoli.

Mungkin yang terpenting, hasil imbang 2-2 melawan Lazio di pekan kedua terakhir musim ini.

Oleh karena itu, Gazzetta melaporkan, Inter Milan tak bisa berhenti memikirkan kekecewaan mereka atas gelar juara.

Dan hal itu telah menyebabkan banyak pembicaraan tentang prioritas musim depan untuk merebut kembali gelar juara dari Napoli.

Peluang Inter Milan Meraih Scudetto

Bagi sebagian penggemar Inter Milan, patah hati dari musim lalu masih terasa pedih.

Setelah kehilangan gelar Serie A ke-21 mereka di laga pamungkas melawan Napoli, patah hati Inter Milan semakin menjadi-jadi hanya beberapa minggu kemudian ketika tim tersebut disingkirkan PSG di Final Liga Champions.