Berita Situbondo

Cegah Bahaya Perundungan dan Narkoba, Polres Situbondo Manfaatkan MPLS

Polres Situbondo memanfaatkan MPLS untuk sosialisasi pencegahan perundungan dan peredaran narkoba di kalangan pelajar

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
SOSIALISASI : Anggota Polisi saat menyampaikan bahayanya perundungan, narkoba, dan judi online serta kekerasan kepada peserta MPLS di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Polres Situbondo memanfaatkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk sosialisasi pencegahan perundungan dan peredaran narkoba di kalangan pelajar.

Sosialisasi dilakukan di SMP dan SMA di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Sosialisasi melibatkan seluruh Babhinkamtibmas Polsek se-wilayah hukum Polres Situbondo.

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan memgatakan, sosialisasi itu merupakan bagian dari program edukatif Polres Situbondo sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda.

"Masa MPLS merupakan momentum yang tepat untuk membekali pelajar dengan pengetahuan dan pemahaman seputar isu-isu krusial yang kini marak terjadi di lingkungan remaja," ujarnya.

Rezi menginginkan agar para pelajar sejak awal tahun ajaran baru sudah dibekali wawasan tentang bahaya narkoba, bullying/perundungan, kekerasan fisik maupun verbal, serta judi online yang belakangan ini sangat masif mengancam generasi muda.

Baca juga: 217 Koperasi Merah Putih Telah Terbentuk di Banyuwangi, ini Pesan Wabup

Rezi juga menegaskan  pentingnya peran guru, orang tua, dan lingkungan sekitar untuk bersinergi menjaga anak-anak dari paparan negatif.

"Termasuk pengawasan terhadap penggunaan gawai dan internet di rumah," katanya.

Dijelaskan, metode  penyampaian dilakukan secara komunikatif dan dialogis, sehingga siswa lebih mudah memahami materinya.

"Kami memberikan kesempatan kepada siswa  untuk  menyampaikan pendapat dan bertanya langsung," tukasnya.

Sementara itu, salah seorang guru SMA di Situbondo, Sulaiman, mengapresiasi kehadiran polisi ke sekolah saat MPLS di awal masuk siswa baru di sekolah.

"Kegiatan seperti ini sangat perlu, karena apa yang dilakukan kongret sebagai upaya pencegahan  kenakalan pelajar," ujarnya.

Melalui  pendekatan edukatif yang humanis, kata Sulaiman, diharapkan para siswa menjadi lebih sadar dan waspada terhadap bahaya yang mengintai, serta mampu menjadi generasi muda yang menjunjung tinggi etika, disiplin, dan tanggung jawab sosial.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved