Kemacetan Pelabuhan Ketapang

Kemacetan Parah di Jalur Situbondo-Banyuwangi, Sepanjang 28 Km Sampai di Hutan Baluran

Kemacetan parah terjadi di jalur Situbondo - Banyuwangi, Jawa Timur, bahkan ekor kemacetan sudah menyentuh Hutan Baluran

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
MACET PARAH - Kendaraan terjebak macet di jalur Situbondo - Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/7/2025). Kemacetan terjadi karena pembatasan angkutan di penyeberangan Pelabuhan Ketapang, ditambah dimulainya penutupan Jalur Gumitir Jember - Banyuwangi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Kemacetan parah terjadi di jalur Situbondo - Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/7/2025). 

Kemacetan sudah berlangsung beberapa hari akibat pembatasan angkutan di Pelabuhan Ketapang dan diperparah dengan ditutupnya Jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi - Jember.

Kepala kemacetan terpantau di sekitar Pelabuhan Ketapang. Meski terputus-putus, ekor kemacetan berada di jalan Hutan Baluran, perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi.

Kemacetan didominasi kendaraan truk-truk besar.

Ginanjar, sopir truk tronton, mengatakan, terjebak macet sejak sekitar pukul 12 siang sehari sebelumnya atau Rabu (23/7/2025).

Hingga 22 jam kemudian, kendaraan yang ia bawa hanya bisa bergerak sekitar 5 kilometer (km).

"Saya mau kirim muatan ke Denpasar. Ini kemacetan paling parah sejak saya nyopir tahun 2018," kata Ginanjar, yang melintas di jalur tersebut dua pekan sekali.

Hingga Kamis siang, banyak sopir yang terjebak macet hingga di Hutan Baluran. Jaraknya sekitar 28 kilometer (km) dari Pelabuhan Ketapang.

"Saya sudah dari pukul 5 sore kemarin di Wongsorejo kena macet. Sekarang masih di sini," kata Yosep, sopir lain yang Kamis siang sekitar pukul 10.00 WIB.

Selaras dengan Ginanjar, ia juga menyebut kemacetan kali ini merupakan yang terparah sepanjang ia pernah menyopir di lintas Situbondo - Banyuwangi.

Ia pesimistis bisa menyeberang ke Bali dalam waktu dekat. Sebab, sebelum masuk ke area pelabuhan, truk-truk harus terlebih dulu masuk ke kantong parkir di Dermaga Bulusan. Baru setelah itu, mereka bisa berjalan kembali menuju pelabuhan.

"Teman-teman yang sudah sampai Bulusan saja, sampai saat ini belum bisa bergerak. Jadi paling besok baru bisa masuk Pelabuhan Ketapang," ujarnya.

Baca juga: Pemdes Randupitu Pasuruan Gelar Ikrar Wakaf Massal, 46 Bidang Tanah Mulai Dilegalisasi

Pantauan di aplikasi Google Maps, kemacetan terpantau merata dari Hutan Baluran hingga Pelabuhan Ketapang. Jalur di aplikasi mayoritas merah yang artinya macet padat.

Beberapa simpul pertigaan juga terlihat stagnan. Kendaraan truk besar harus menunggu hingga berjam-jam untuk bisa bergerak beberapa ratus meter. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved