Kelangkaan BBM Bondowoso
Banyak Siswa di Bondowoso Tak Sekolah, Guru Minta Work From Home
Sejumlah guru dan tenaga honorer berharap ada kebijakan work from home (WFH).
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM Bondowoso - Kelangkaan BBM di Bondowoso membuat banyak siswa tidak masuk sekolah.
Sejumlah guru dan tenaga honorer berharap ada kebijakan work from home (WFH).
Ini karena mereka kesulitan mendapat BBM untuk berangkat kerja.
"Kebijakan pemerintah mungkin bisa WFH," terang Siti Maltufa, Ketua Forum Persatuan Honorer Bondowoso dikonfirmasi TribunJatimTimur.com pada Selasa (29/7/2025).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi dan Jember Menurut BMKG, Selasa 29 Juli 2024
Ia menjelaskan, beberapa teman honorer banyak yang mengeluh harga BBM eceren yang mahal dan tak sepadan dengan gaji honorer.
Mengantre di SPBU dari pukul 02.00 dini hari baru dapat bensin 05.00 pagi. Sementara para petugas kebun dan juru kunci sekolah harus sudah di sekolah jam 05.30 pagi.
"Kalau beli eceran harganya mahal apalagi gaji yang sudah minim malah memberatkan teman ini," ujar wanita akrab disapa Bu Tufa itu.
Baca juga: Adu Ketangguhan Pembalap, Etape Kedua TdBI Suguhkan Rute Paving Menanjak
Ia mengatakan kebijakan WFH juga bisa jadi solusi di tengah banyaknya siswa sekolah yang izin tidak sekolah. Utamanya sekolah di pinggiran. Alasannya, orang tua tak ada bensin untuk mengantar ke sekolah.
Seperti sekolah tempatnya mengajar, SMP Negeri 1 Tlogosari, di setiap jenjang kelas ada 3 hingga 6 anak yang izin tak masuk sekolah.
"Ada yang izin, ada yang tidak izin. Kalau yang ijin itu orang tuanya mesti bensinnya tidak ada. Ada yang izin di group orang tua tak bisa mengantar bensinnya tak ada," terangnya.
Baca juga: Wakil Gubernur Jatim dan Bupati Bondowoso Buka Konkorcab PMII Jatim ke-25
Niken Angela, guru di SMP Negeri 5 Bondowoso, di Kecamatan Botolinggo, Bondowoso, mengatakan, jarak dari rumahnya di Desa/Kecamatan Kalisat, Jember ke sekolahnya cukup jauh, sekitar 25 km dengan jarak tempuh seitar 30 menit.
Dirinya nyaris kehabisan bensin saat pulang mengajar. Beruntung, dibantu teman sesama guru mencarikan bensin.
"Hari ini mau masuk, tak berani. Tak dapat bensin. Saya antre, ini ternyata bensinnya baru datang jam 4," terang guru pelajaran IPS dan guru wali kelas 7.
Ia berharap ada kebijakan belajar daring atau WFH oleh Pemkab Bondowoso hingga kondisi normal kembali.
Antrean panjang BBM di sejumlah SPBU di Bondowoso masih terjadi hingga Selasa pagi ini (29/7/2025).
Baca juga: Rumah Takmir Masjid An-Nur di Probolinggo Diduga Dibakar ODGJ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.