Rentetan Pencurian Motor Teror Mahasiswa KKN di Lumajang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Rentetan pencurian sepeda motor menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Jember di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dalam waktu kurang dari tiga hari, empat motor raib di dua lokasi berbeda.

Kejadian pertama terjadi di Kantor Balai Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Rabu (6/8/2025). Saat itu, dua motor milik mahasiswa KKN yang diparkir di dalam kantor desa hilang saat pemiliknya sedang tidur. 

Kepala Desa Alun-alun, Dulhanan, mengaku terkejut peristiwa itu bisa terjadi di kantornya.

Baca juga: Inter Milan Was-was? Gianluigi Donnarumma Kans Hengkang Lebih Cepat, Klub Liga Inggris Siap Siaga

"Kami pikir kalau motor diletakkan di kantor desa pasti aman. Tapi ternyata apes, belum pernah ada pencurian di sini sebelumnya," ujar Dulhanan.

Pelaku diduga memanjat jendela, masuk ke ruangan parkir, lalu membawa kabur motor.

Dua hari kemudian kasus serupa terulang di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Jumat (8/8/2025) dini hari. 

Kali ini, dua motor milik mahasiswa Unej yang diparkir di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Muhammad Mansur Sah, hilang. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan diperkirakan berlangsung antara pukul 02.00 hingga 02.30 WIB.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Tinggi, Kemnaker dan Austria Perkuat Vokasi di Banyuwangi

"Diduga ada tiga pelaku. Motor yang diambil Honda Vario 150 dan Vario 125. Plat AE dan W. Di sini ada 13 mahasiswa KKN, yang hilang dua motor," jelas Mansur.

Ia menilai pencurian beruntun ini seperti bentuk teror terhadap mahasiswa KKN di Lumajang.

"Beberapa hari sebelumnya juga ada kasus motor hilang di Kantor Desa Alun-alun, Ranuyoso. Jadi ini seperti teror," katanya.

Menurut Mansur, pelaku masuk dengan membobol gembok tanpa menimbulkan suara mencurigakan. Padahal, pada pukul 01.00 dini hari masih ada warga yang berjaga dan motor dalam kondisi utuh.

Baca juga: Targetkan Predikat Swasti Saba Wistara, Bupati Ipuk Paparkan Sembilan Tatanan Kabupaten Sehat

"Kami berharap Polres Lumajang lebih aktif melakukan pengamanan dan segera mengungkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengatakan berkomitmen mengungkap kasus tersebut secepat mungkin. Tim Satreskrim Polres Lumajang kini sedang mengumpulkan bukti dan mengidentifikasi pelaku.

"Insya Allah, mohon doanya, pelaku curanmor terhadap mahasiswa KKN ini segera tertangkap," kata Alex.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)