Tanpa Bobol Kunci, Komplotan Curanmor di Banyuwangi Gasak 8 Motor dalam 3 Bulan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Polresta Banyuwangi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilakukan oleh komplotan beranggotakan enam orang. Dalam waktu tiga bulan, kelompok ini berhasil menggasak delapan sepeda motor di wilayah Banyuwangi Selatan.

Dua pelaku utama pencurian adalah DA (30), warga Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, dan KR (40), warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. 

Hasil curian keduanya kemudian dijual kepada empat penadah, yaitu YRS (45), warga Purwoharjo; AS (30), warga Tamansari, Kecamatan Tegalsari; PH (40), warga Kembiritan, Kecamatan Genteng; dan JA (40), warga Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Baca juga: Rentetan Pencurian Motor Teror Mahasiswa KKN di Lumajang 

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengungkapkan, modus pencurian yang digunakan terbilang sederhana. Para pelaku tidak menggunakan kunci letter T atau alat khusus pembobol kunci.

“Para tersangka mencuri kendaraan yang kunci atau kontaknya masih menempel di motor, atau yang mereka tahu tempat kuncinya disimpan,” jelas Rama, Selasa (12/8/2025).

Rama meminta bagi masyarakat agar lebih waspada. Ia mengimbau pemilik kendaraan untuk selalu mengunci ganda sepeda motor dan tidak meninggalkan kunci di stop kontak atau bagasi.

Baca juga: Inter Milan Was-was? Gianluigi Donnarumma Kans Hengkang Lebih Cepat, Klub Liga Inggris Siap Siaga

Aksi pencurian dilakukan di delapan lokasi berbeda sepanjang Juni hingga Agustus 2025. Rinciannya tiga motor dicuri di Kecamatan Purwoharjo, dua di Kecamatan Cluring, dan masing-masing satu di Tegalsari, Siliragung, serta Tegaldlimo.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)