Berita Lumajang

Pemkab Lumajang Tepis Isu Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Menumpuk

Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan penjelasan mengenai penempatan bantuan bencana erupsi Semeru menuju Gudang Bulog. Beberapa waktu lalu, bantuan terdampak erupsi Semeru dari posko pengungsian diangkut menuju Gudang Bulog.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyatakan jika pemindahan bantuan secara terpusat di Gudang Bulog Lumajang lantaran untuk mempermudah catatan administrasi dan distribusi bantuan.

Menurut Patria, Gedung Bulog juga memiliki fasilitas yang baik untuk menyimpan barang-barang semacam beras, gula, minyak, mie instant, camilan, kasur, selimut, hingga tabung LPG.

"Urgensinya memang untuk memudahkan pembukuan, pencatatan dan distribusi jadi satu di satu gudang, kalau pisah-pisah kan sulit. Nanti keluar masuknya satu pintu kecuali yang dari donatur langsung ke masyarakat tanpa melalui posko karena kalau dari kita harus dilaporkan," beber Patria ketika dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).

Sementara itu, tersiar kabar jika Gudang Bulog penuh dengan sisa bantuan erupsi Gunung Semeru Tahun 2021.

Mirisnya lagi, beberapa bantuan makanan telah melewati batas waktu konsumsi atau kadaluarsa.

Menanggapi hal tersebut, Patria menepis anggapan itu dan memastikan bantuan telah terdistribusi hingga menuju hunian tetap warga terdampak.

"Semuanya nanti dihabiskan untuk seluruh masyarakat yang terdampak, kalau nanti di pengungsian masih ada untuk di pengungsian. Kalau tidak ada nanti diberikan ke masyarakat yang masuk ke Huntara dan Huntap, pokoknya dihabiskan itu sampai masyarakat masuk semua harus habis," jelas Patria.

Terakhir, Patria meminta kepada warga yang membutuhkan bantuan agar langsung mengambil di Gudang Bulog.

"Dari posko-posko tersebut melalui kecamatan minta silahkan, jadi kami distribusinya itu ke kecamatan dan dapur umum sama masyarakat yang di Huntara," paparnya.

 

(M Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)