TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Kasus pencurian motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, masih berlanjut. Hingga kini, kendaraan milik korban belum berhasil ditemukan meski salah satu pelaku telah ditangkap polisi.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menjelaskan bahwa pelaku bernama Saman, warga Desa Alun-alun Lumajang, mencuri motor bersama rekannya, Sohib. Keduanya diketahui sudah menjual hasil curian kepada penadah di wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

“Sepeda motor dijual dengan harga Rp1,5 juta. Padahal, jenis motor Honda Vario ini di pasaran masih memiliki nilai jual tinggi,” ungkap AKBP Alex, Senin (18/8/2025).

Baca juga: 16 Bayi Lahir di Jember pada 17 Agustus, Dapat Paket Administrasi Kependudukan Lengkap dari Pemkab

Menurut keterangan awal, ada dua unit Honda Vario milik mahasiswa KKN yang dijual dengan harga murah. Namun, polisi menegaskan pengakuan tersebut masih akan diperdalam setelah rekannya, Sohib, berhasil ditangkap.

“Selanjutnya kita akan cek dengan pelaku satunya yang saat ini masih kita lakukan pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.

Baca juga: Chelsea Kembali Buat Catatan Unik Usai Lawan Crystal Palace, Terakhir Tercipta Lawan Liverpool

Motor Belum Ditemukan, Penadah Masih Diburu
Meski Saman sudah diamankan, keberadaan motor curian maupun penadahnya masih misterius. Polisi kini memfokuskan upaya untuk memburu Sohib sekaligus melacak penadah motor curian tersebut.

AKBP Alex menegaskan, apabila kendaraan mahasiswa KKN berhasil ditemukan, pihaknya akan segera mengembalikan motor tersebut tanpa biaya.

“Para mahasiswa cukup menunjukkan dokumen-dokumen resmi kepemilikan. Sepeda motor bisa langsung dibawa pulang tanpa dipungut biaya. Doakan segera kita temukan semuanya,” jelasnya.

Baca juga: HUT Kemerdekaan RI ke-80, 1.394 Narapidana di Lapas Jember Dapat Remisi, 20 Orang Langsung Bebas

Selain kasus ini, polisi juga tengah mengejar tiga pelaku lain yang terlibat dalam pencurian motor di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Lumajang.

(TribunJatimTimur.com)