Berita Jember

KRONOLOGI Kader Banser Dikeroyok Delapan Orang di Kebun Kopi Jember Hingga Tak Sadarkan Diri

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua GP Ansor Jember Izzul Ashlah menceritakan kronologi penganiayaan yang menimpa kadernya

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Muhammad Ryan kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Citra Husada Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Jember, akibat dipukuli oleh delapan orang.

Pemuda yang berumur 19 tahun tersebut merupakan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang jadi korban penganiayaan oleh delapan orang di tengah kebun kopi Kelurahan Banjarsengon Kecamatan Patrang, Jember.

Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember sudah melaporkan kasus tersebut kepada penyidik Polres Jember, supaya delapan pelaku tersebut segera diadili.

Ketua GP Ansor Jember Izzul Ashlah mengungkapkan kronologi kejadian tersebut bermula, korban dijemput oleh pelaku berinisial A di rumahnya yang berada di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi.

"Tepatnya Pada 29 maret 2023 sekitar Pukul 16:00 WIB, korban dijemput di kediamannya oleh orang bernama A (terduga pelaku utama dan otak dari tindakan pengeroyokan) dan seorang lagi yang korban tidak kenali," ujarnya, Sabtu (1/4/2023)

Menurutnya, korban saat mengajak temannya yang bernama Rafli untuk menemaninya. Kemudian mereka lalu bersama-sama menuju Dusun Bringinonjen Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Jember.

"Ternyata di tengah perjalanan A beserta rombongannya yang tiba-tiba entah darimana sudah bergerombol, membelokkan tujuan, dan mengatakan korban di kebun kopi di areal Kelurahan Banjarsengon," papar pria yang akrab disapa Izzul.

Baca juga: Kesempatan Inter Milan Dapatkan Chris Smalling Sirna, Eks Man United Bakal Bertahan di AS Roma


Izzul mengungkapkan tanpa aba-aba A beserta rombongannya memukuli korban dan temannya, yang saat itu masih berada di atas sepeda motor.

"Sehingga korban dan sepeda motornya roboh, saat korban terjatuh di tanah, delapan pelaku menghujani pukulan dan tendangan bertubi-tubi hingga korba tak sadarkan diri," katanya.

Akibat hujanan pukulan dan tendangan, kata Izzul, korban mengalami luka yang cukup serius hingga bercucuran darah bagian kepala.

"Ketika korban sudah tidak berdaya dan bercucuran darah. Rombongan A melarikan diri menggunakan sepeda motor," katanya.

Setelah kader Ansor ini tidak saudara, kata Izzul, teman korban yang bernama Rafli  langsung menelpon pihak keluarga dan mengabarkan insiden pengeroyokan tersebut.

"Keluarga Ryan mencoba mendaftarkan diri ke beberapa Puskesmas (di antaranya Sukorambi dan Banjarsengon) namun karena membutuhkan perawatan intensif maka pihak Puskesmas menyarankan ke rumah sakit Citra Husada Gebang, Patrang," imbuhnya.

Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor Jember, kata Izzul, bakal mengawal kasus ini hingga tuntas. Bahkan organisasi pemuda tersebut telah melaporkan dugaan penganiayaan ini di polisi.

"Berdasarkan keterangan korban dan bukti keterangan dokter serta visum et repertum yang telah didapat maka dengan jelas telah terjadi penganiayaan yang berakibat luka berat," paparnya.

Baca juga: Kader Ansor Dianiaya Delapan Orang di Kebun Kopi, Puluhan Anggota Banser Datangi Polres Jember


Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadian Widya Wiratama mengatakan bahwa laporan dugaan penganiaya yang menimpa kader Ansor itu telah diterima. Bahkan kini polisi tengah memburu pelakunya.

"Laporannya sudah kami terima dan sekarang sedang kami proses dan tindakan lanjuti," tanggapnya.

 


(TribunJatimTimur.com)