Haji 2023

Pastikan Jemaah Haji Lansia Berniat Umrah Wajib, Petugas Naik Turun Bus Mengecek

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pembimbing ibadah di Bir Ali saat membantu jemaah haji lansia saat melafalkan niat umrah

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MADINAH - Untuk memastikan semua jemaah haji Indonesia melafalkan niat umrah wajib saat miqat di Bir Ali, Madinah, petugas sektor khusus harus rela masuk satu per satu bus yang parkir di sana.

Hal itu dilakukan agar semua jemaah melafalkan niat umroh dan mulai berihram. Jangan sampai, ada yang terlewat, sehingga jemaah belum melafalkan niat, atau sudah niat tapi masih melanggar larangan ihram.

Asep Dadan Wildan, pembimbing ibadah di Bir Ali mengatakan, Bir Ali menjadi tempat jemaah haji mengambil niat dan sudah harus menghindari larangan - larangan berihram sebeluk ke Mekkah.

“Untuk memastikannya, kami harus masuk dari satu bus ke bus lain. Melihat apakah ada lansia atau tidak dalam bus tersebut. Harus dipastikan betul jangan sampai ada yang terlewat,” katanya, Jumat (16/6/2023).

Disampaikannya, jemaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi, tidak wajib untuk mengambil niat turun dari bus. Cukup dilafalkan di atas bus saja, itu sudah sah niat umrahnya. Itu adalah kemudahan bagi jemaah lansia.

“Tapi ada beberapa kasus yang ditemukan, banyak jemaah haji lansia yang ternyata belum berniat. Selain itu, ada juga jemaah yang sudah niat ternyata tanpa disadari masih mengenakan larangan ihram,” jelasnya.

Yang sering terjadi, kata Asep, banyak lansia terutama untuk laki - laki yang lupa masih mengenakan celana dalam atau celana pendek. Setelah berihram, semuanya harus dilepas kecuali dua lembar kain ihram tersebut.

“Kami membantu melakukan pendampingan itu. Kami bimbing para lansia melafalkan niat umrah dan mengingatkan jika masih ada yang pakai pakaian selain kain ihram, untuk segera dilepaskan,” tambahnya.

Baca juga: Kadishub Jatim Pastikan Jalan Provinsi Bebas Perlintasan Tak Berpalang Pintu

Untuk itu, kata dia, petugas di sektor Bir Ali khususnya pembimbing ibadah harus benar - benar memastikan tidak ada jemaah yang terlewat di Bir Ali tanpa niat atau sudah niat tapi masih melanggar larangan ihram.

“Kami harus naik turun bus untuk mengecet satu per satu jemaah. Kami juga bantu jemaah normal dan sehat jika memang ada kesulitan dan ketidaktahuan soal aturan. Tapi, kami utamakan lansia,” tutupnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)