TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Fenomena bediding biasanya akan muncul saat musim kemarau.
Fenomena bediding ini membuat suhu pada malam hari menjadi dingin hingga menyentuh 17 derajat celcius.
Bediding merupakan istilah dari orang Jawa dalam menyebut suhu dingin di musim kemarau, menjadi tanda peralihan musim.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan bediding sendiri merupakan fenomena yang terjadi saat peralihan musim.
Fenomena bediding terjadi karena wilayah Australia terjadi musim dingin yang bergerak menuju wilayah Indonesia (Moonson Australia).
Selain itu fenomena ini tercipta karena tutupan awan cenderung sedikit sehingga udara panas tidak dipantulkan ke bumi.
Matahari berada diposisi terjauh di sebelah utara garis khatulistiwa juga turut mempengaruhi.
"Warga akan merasakan suhu yang lebih dingin pada malam hingga pagi hari. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Jawa Timur, namun terjadi di hampir seluruh Pulau Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur," katanya, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Atlet Muda Panjat Tebing Kota Probolinggo, Persembahkan Emas Asian Youth Cup di Singapura
Dia menyebut, berdasarkan pantauan Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo, diperkirakan dalam sepekan ke depan Kota Probolinggo akan diselimuti cuaca cerah berawan dengan suhu berkisar 19 derajat celcius hingga 32 derajat celcius.
"Sedang suhu di malam hari diperkirakan dapat mencapai 17 derajat celcius dengan rentang kecepatan angin rata-rata mencapai 11 km/ jam hingga 22 km/ jam. Kelembapan mencapai 68 persen hingga 71 persen," sebutnya.
Sugito mengimbau masyarakat menjaga kesehatan kala munculnya fenomena bediding.
Sebab, bukan tidak mungkin perubahan suhu yang tergolong drastis ini bisa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, antara lain tubuh menggigil dan flu.
Ditambah lagi, Angin Gending juga mulai bertiup di Probolinggo.
"Masyarakat diimbau untuk menjaga asupan makanan sehat, memperbanyak konsumsi air putih, jaga pola tidur, konsumsi vitamin, serta gunakan pakaian tebal," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)