"Saya juga berupaya mencari tabung elpiji melon kosong. Saya hampir seharian mencari. Setelah lama mencari, saya mendapatkan tabung elpiji melon kosong di tempat lelang seharga Rp 170-Rp 200 ribu," terangnya.
"Harga tabung gas melon kosong kini terbilang mahal. Biasanya Rp 150 ribu sudah isi gas. Selanjutnya, saya membeli elpiji melon seharga Rp 20 ribu per tabung di toko dekat rumah. Untung tersedia. Kalau dihitung, akibat pencurian, saya merugi sekitar Rp 1 juta," tambahnya.
Saudara Dewi, Imawati (28) menjelaskan, aksi pencurian elpiji melon baru diketahui pukul 06.00 WIB oleh bibinya, Remi Susiadi saat hendak membuka warung.
Remi melihat pintu sisi barat dalam kondisi terbuka dan lima tabung elpiji melon serta dua buah melon telah lenyap.
"Saya turut mengelola bisnis kuliner ini. Saya meninggalkan warung pukul Jumat (28/7/2023) pukul 23.30 WIB," katanya.
Berganti hari, Sabtu pukul 00.35 WIB, pencuri melancarkan aksinya. Sepertinya, pelaku memantau kondisi warung terlebih dulu sebelum beraksi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)