Namun, takdir berkata lain, Titik yang baru merasa lengkap dan sempurna hidupnya dengan kembali berkumpul dengan sang anak, akhirnya berpulang karena kecelakaan lalu lintas saat pulang dari menghadiri acara reunian teman sekolah sewaktu SMA.
Juni Setiawan mengaku terpukul dengan kejadian mengagetkan tersebut. Padahal tak beberapa jam lalu, kakaknya itu, masih hidup dan sehat di tengah keluarga. Kini, harus berpulang dengan cara mengenaskan.
Ia mewakili pihak keluarga mengaku pasrah dengan kejadian tersebut. Namun, pihaknya tetap sepakat jika memang ada pihak yang bertanggungjawab atas insiden tersebut, selayaknya untuk dihukum sesuai dengan perundang-undangan berlaku.
Mengapa demikian, pria yang bekerja di Damri tersebut, mengaku memperoleh informasi bahwa kecelakaan tersebut diawali atas adanya dugaan kelalaian dari si sopir.
Si sopir diduga mencari jalur alternatif jalan lain untuk mengantarkan rombongan pulang ke Surabaya, hingga melintasi ruas jalan yang melewati perlintasan KA tersebut.
"Sepengetahuan saya, itu memang kelalaian sopir. Kemungkinan, jalan yang tidak biasa dilewati, tapi dilewati. Kemungkinan pakai google maps, arah menuju Surabaya. Mau pulang," jelasnya.
"Iya dugaan cari jalur lain, jalur alternatif jalur tikus. Iya mengandalkan google maps. Ya sesuai hukum yang berlaku. Kemungkinan kalau sopirnya masih ada, bisa diproses sesuai hukum," pungkasnya.
Sekadar diketahui, KA Probowangi jurusan Banyuwangi - Surabaya mengalami kecelakaan di ruas jalur Randuagung - Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).
Kereta menabrak sebuah minibus bernopol N-7646-T pada pukul 19.53 WIB. Minibus itu terseret sekitar 50 meter.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)