Berita Viral

Viral Kisah Mantan Guru Honorer di Cianjur, Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jualan Sapu Ijuk

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kisah mantan guru honorer di Cianjur bernama Ahmad Jamaludin bangun sekolah gratis hasil dari jualan sapu ijuk.

"Pak, ini bukanlah hal yang sederhana. Tetapi luar biasa. Orang yang mapan pun kadang-kadang tidak bisa melakukan seperti ini karena terlalu banyak pertimbangan. Pak, doa dari seluruh penjuru akan bergema untuk Anda."

Kisah Lain Guru Honorer Digaji Rp 300 Ribu, Padahal di Kwitansi Rp 9 Juta

Cerita nasib guru honorer juga sempat viral sebelumnya, guru pelajaran agama Kristen ini digaji Rp 300 ribu tiap bulannya, padahal di kwitansi tertulis Rp 9 juta.

Padahal meski berstatus honorer, guru tersebut masuk full dari pukul 6.30 WIB sampai 15.00 WIB selama lima hari dalam sepekan untuk mengajar para siswi beragama Kristen di sekolah itu.

Kasus ini pun terungkap saat Forum Guru Pendidikan Agama Kristen Indonesia (Forgupaki) melakukan audiensi ke DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Yang membuat heran, guru itu mengaku telah menandatangani surat kwitansi bersama kepala sekolah mengenai upah dirinya selama mengajar.

Dalam kwitansi itu, tertulis nominal Rp 9 juta. Padahal ia hanya menerima upah Rp 300 ribu perbulan.

"Jadi informasi yang saya terima bahwa guru itu saat tanda tangan terlihat ada nominal upah senilai Rp 9 juta, tapi pas dia terima hanya Rp 300 ribu," kata Ketua Umum Forgupaki, Abraham Pellokila saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).

Abraham mengatakan, guru honorer itu sempat memfoto kwitansi pembayaran yang ditandatanganinya.

Dalam kwitansi itu dituliskan upah senilai Rp 9.283.708 untuk upah bulan Juli-Agustus.

"Namun dia memang fotonya diam-diam, jadinya tidak terlihat full kwitansinya," kata Abraham.

Abraham mengatakan di Jakarta masih banyak guru honorer dalam organisasinya yang memang diupah sangat rendah.

Di beberapa SDN di Jakarta Selatan, juga ada guru honorer agama Kristen yang diupah Rp 500 ribu.

Menurut Abraham, nominal upah bagi para guru honorer memang merupakan kewenangan dari pihak kepala sekolah.

"Untuk ukuran hidup di Jakarta, Rp 300 ribu per bulan itu cukup untuk apa? tapi ya begitulah kenyataanya, gaji mereka suka-suka kepala sekolahnya saja," tutur Abraham.

Halaman
1234