Dengan begitu, ia berharap dapat pulih lebih cepat dari cedera yang telah dialaminya lebih dari setahun lalu.
Mbah Chen mengaku punya saudara kandung, tapi dia memutuskan untuk tidak tinggal bersamanya karena khawatir menganggu.
"Mereka sudah memiliki keluarga sendiri," jelas dia.
Mbah Chen juga mengatakan bahwa dia telah didekati oleh staf dari kantor lembaga kesejahteraan.
"Tetapi setelah saya menjelaskan situasi saya kepada mereka, mereka mengerti," tutur Mbah Chen.
Sedangkan menurut penuturan seorang warga, Mbah Chen tidak tampak seperti gelandangan lainnya, terutama dalam hal kebiasaan belanjanya.
Misalnya warga tersebut sebelumnya sempat mendengar bahwa Mbah Chen akan membayar biaya keramas di salon, dan pernah pula melihatnya membeli makanan.
Selain itu ketika diajak mengobrol, Mbah Chen juga merespons dengan lancar.
Meski demikian, warga tersebut terkadang juga membelikan makanan untuk Mbah Chen.
Bahkan juga meninggalkan makanan di meja yang sering dipakai Mbah Chen.
Di selasar kosong tersebut, Mbah Chen telah meletakkan tiga troli berisi tas di dekat meja dan bangku.
Menurutnya, tas tersebut berisi barang-barang pemberian orang lain, termasuk pakaian.
Dia mengatakan bahwa ingin membersihkan barang-barang tersebut.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)