Demi anaknya bisa tetap bersekolah, Baliah pun akhirnya mengemis.
Baliah mengatakan, dirinya mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Dirinya sudah lebih dari setahun mengemis di tempat tersebut.
"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024), dikutip Surya.co.id dari Tribun Bogor.
Soal gayanya meminta-minta yang viral itu, Baliah mengaku itu adalah inisiatifnya.
Baliah mengaku tahu bahwa dirinya tengah viral dan menjadi perbincangan warganet.
Akan tetapi dia tidak memahami secara utuh konteks dari viral, karena dia bukan orang yang paham akan teknologi.
Penghasilan
Baliah mengatakan, dalam sehari penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000.
Akan tetapi penghasilan itu harus dipotong untuk biaya ojek.
Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.
"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.
Isi Tas hitam
Baliah mengatakan isi tas hitamnya yang digunakan untuk mengemis adalah air mineral.
"Air, aus," ujarnya.