Hamidah menilai, kenaikan harga komoditas ini, akibat banyak petani padi masih masa tanam, sehingga, berdampak pada ketersediaan padi di pasaran.
Baca juga: Pengawas TPS di Pamekasan Meninggal Usai Bertugas di Pemilu 2024, Belum Terima Gaji
"Karena banyak petani yang belum panen, dan stok menipis. Otomatis pengambilan gabah kan bersaing, mana yang beli mahal, akan dikasih oleh petani," paparnya.
Namun kabarnya, para petani di daerah Jawa Tengah sudah mulai panen pada Akhir Maret 2024. Hamidah menilai hal itu, akan membuat harga beras secara nasional akan kembali normal.
"Kalau Jawa Tengah mau panen, kira kira tidak naik lagi sudah. Kan Jawa Tengah mau panen, kira kira akhir bulan Maret mereka panen, jadi habis hari raya, pasti sudah normal," ucapnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)