TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Situasi kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lumajang sedang genting.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menunjukkan hingga 22 Maret 2024, terdapat 162 orang terserang penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk aides aegypti itu.
Ganasnya DBD disinyalir membuat tak sedikit warga merenggang nyawa.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni prihatin dengan kondisi tersebut. Kata Indah, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kamis (28/3/2024), sebanyak 6 orang meninggal dunia diduga akibat terserang penyakit DBD.
"Ada 6 orang yang dinyatakan meninggal dunia karena DBD, kita tidak ingin ada korban lagi," beber Indah ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Indah berpesan apabila terdapat masyarakat yang menderita demam lebih dari 2 hari, harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Pencegahan terbaik bukan dari fogging. Namun sarang nyamuk harus diberantas lewat menguras bak mandi dan menabur abate, menutup penampungan air dengan rapat," pesan Indah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Rosyidah menduga pasien yang meninggal dunia sebelumnya sudah dalam kondisi parah saat dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Ketagihan Boyong Pemain Persija? Kans Persib Bandung Gaet 1 Bek Macan Kemayoran, 5 Nama Jadi Opsi
"Namun kami masih teliti apakah itu benar-benar karena DBD atau tidak (penyebab meninggalnya)," bebernya.
Lantaran waktu yang singkat itulah menurut Rosyidah pihaknya tidak dapat melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
"Saat dibawa ke rumah sakit sudah syok sehingga kita tidak bisa berbuat banyak," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Yusab Alfa/TribunJatimTimur.com)