Guna mengurangi fatalitas kecelakaan, Imam telah meminta kepada pengelola Tol Solo- Ngawi untuk memasang pita kejut di area tersebut.
"Ada usulan, dari koordinasi lalu lintas, untuk dipasang speed reduce. Tapi sampai sekarang belum direalisasikan. Kita akan coba kejar terus itu," ungkapnya.
"Ada speech reduce, lampu strobo, rubber speed itu kalau yang masuk daerah-daerah rawan, ngantuk, yang micro sleep akan kaget. Harapannya itu bisa kita realisasikan. Untuk antisipasi fatalitas," tambahnya.
Imam mengimbau kepada pemudik pengguna jalur Tol Solo-Ngawi untuk istirahat di Rest Area 575 A Ngawi.
Kecenderungan pengendara yang telah memasuki ruas Tol Ngawi mengalami kelelahan.
"Kepada para pemudik kami menghimbau agar istirahat sejenak jika ngantuk maupun lelah dan jika kembali fit bisa melanjutkan perjalanan menuju Jatim kembali," katanya.
(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)