Berita Situbondo

23 Desa di Situbondo Belum ODF, Dinkes Target Bulan Juli Sudah Selesai

Penulis: Izi Hartono
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Kabupaten Wawan Setiawan dan kepala desa saat menandatangi komitmen penyelesaian dan percepatan  penanganan ODF di lantai dua Pemkab Situbondo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO -  Sebanyak 23 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Situbondo, ternyata belum Open Defecation Free (ODF) atau masih buang air besar sembarangan.

Puluhan desa ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, dr Sandi saat acara rapat koordinasi percepatan ODF di Pemkab Situbondo, Kamis (02/5/2024).

Menurut mantan Direktur RSU Asembagus ini mengatakan, berdasarkan intruksi Gubernur Jawa Timur, pada tahun 2024 ini Kabupaten Situbondo harus bebas ODF.

"Artinya Situbondo harus sudah tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan," ujarnya saat memberikan sambutan di hadapan kades dan kepala Puskesmas di ruang lantai dua Pemkab Situbondo.

dr Sandi mengungkapkan, sampai saat ini puluhan desa di Kabupaten Situbondo masih belum ODF.

Maka dari itu, kata Sandi, untuk memenuhi instruksi gubernur itu perlu dikoordinasikan untuk mempercepat  target di tahun 2024 sudah ODF.

"Dari data Dinas Kesehatan, ada 23 desa yang belum ODF," ungkapnya.

23 desa yang belum ODF, kata dr Sandi, yaitu Desa Jatisari, Ketowan, Jetis, Widoro Payung, Curah Suri, Kembangsari,  Patemon, Semambung, Sumberanyar, Dawuan, Blitok, Mlandingan Wetan, Alasbayur, Campoan, Sumberanyar.

Selain itu, sambungnya, Desa Rajekwes, Bugeman, Tambak Ukir, Klampokan, Kandang, Peleyan, Wonokoyo dan Gadingan.

"Hari ini kami berharap apa yang menjadi kendala dan hambatan desa desa yang disebut bisa ODF. Dan kami target bulan Juni sudah selesai," tegasnya.

Untuk itu, kata Sandi, pihaknya sengaja mengundang dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, agar memberikan masukan sesuai regulasi.

"Kami butuh arahanya, karena emarin yang mendatangi  kometmen itu pak Sekda bersama seluruh kabupaten yang belum ODF," harapnya.

Sementara tiu, Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan mengatakan, 23 desa yang belum ODF itu, rata-rata desanya dilalui sungai.

Wawan menjelaskan, belum selesainya penanganan ODF bukan hanya di Situbondo, akan tetapi di kabupaten lain masih banyak belum selesai.

"Bahkan ada kota yang belum ODF, bayangkan itu seperti apa," ujarnya mengawali sambutannya.

Halaman
12