TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo melakukan evaluasi exsisting, terhadap Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk mempersiapkan Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto mengatakan, evaluasi existing ini dilakukan sebagai tahapan awal untuk membuka rekrutmen panwascam pada Pilkada 2024.
"Evaluasi kinerja existing ini dilakukan terhadap ketahanan panwascam pada pemilu sebelumnya dan dipersiapkan untuk Pilkada. Jadi misal di satu kecamatan ada 5 Panwascam tapi ada 3 orang tidak lolos, maka, dalam rekrutmen kita cari 3 orang baru," kata Yonki, Kamis (2/5/2024).
Evaluasi existing ini merupakan penentu terhadap para panwascam bisa lanjut pada Pilkada atau tidak. Jika tidak lanjut maka kekurangan yang terjadi akan diisi melalui mekanisme rekrutmen yang dibuka untuk umum.
Baca juga: Viral Momen Geng Motor Masuk Kawasan Kompleks Militer TNI AU, Ada Patroli Polda di Saat Bersamaan
"Apabila ada panwascam yang tidak lolos, maka akan dibuka rekrutmen baru. Yang lama yang tidak lolos tidak bisa daftar lagi di rekrutmen pilkada 2024. Namun kalau di 2029 sudah boleh," tutur Yonki.
Proses penilaian evaluasi ada dua penilaian dilakukan, mulai dari portofolio dan penilaian langsung. Dalam evaluasi existing ini, ada 3 anggota Panwascam tidak hadir dan otomatis sudah tidak lolos.
Baca juga: Digadang Maju di Pilkada Probolinggo 2024, Pj Bupati: Saya Belum Mampu
"Kedua penilaian ini sudah ada juknisnya dari Bawaslu RI, sehingga nanti penilaiannya dilakukan sesuai juknis KPU RI. Minimal nilainya 62,5 kalau tidak sampai nilai itu maka tidak akan lolos. Untuk kebutuhan panwascam di kita itu sebanyak 72 orang," ungkap Yonki.
Rekrutmen akan dilakukan setelah penilaian evaluasi exsisting keluar, 1 sampai 3 Maret 2024 mendatang.
"Kita akan laksanakan rekrutmennya setelah hasil nilainya keluar, sehingga kita sudah bisa tahu mana saja Kecamatan yang pertahanannya lolos atau tidak. Ada 3 yang tidak ikut, 2 dari Kecamatan Sukapura dan 1 dari Kecamatan Besuk yang otomatis tidak lolos," jelasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)